Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono mengungkapkan perkembangan kredit perseroan selama periode Ramadan dan Lebaran 2019 masih stabil tinggi.
Pertumbuhan penyaluran kredit bank BTN pada awal tahun ini memang terbilang lebih tinggi di atas rata-rata industri perbankan secara umum.
"Perkembangannya masih stabil. BTN selama ini masih di atas rata-rata industri perbankan. Kurang lebih antara 17%-18%," katanya di Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Maryono yang juga Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengatakan bahwa perkembangan positif tersebut tidak hanya dialami oleh bank BTN tetapi juga oleh tiga bank anggota Himbara lainnya yakni Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI.
"Himbara lainnya juga tumbuh dan saya kira pertumbuhannya dibandingkan tahun-tahun lalu, masih lebih baik tahun ini," ujarnya.
Per akhir Maret lalu, Bank BTN menutup kuartal I/2019 dengan mencetak laba bersih Rp723,14 miliar, atau naik 5,66% (secara year on year / YoY).
Pertumbuhan laba ini dimotori oleh peningkatan pendapatan bunga bersih, serta penurunan beban operasional selain bunga bersih, yang masing-masing tercatat sebesar 1,7% dan 1,3%.
Jika dibandingkan dengan performa 2018, perolehan laba tersebut terlihat sebagai momentum perbaikan karena laba bank milik negara ini, sempat turun 7,85% (yoy) menjadi Rp2,8 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit per Maret 2019 tercatat sebesar Rp219,69 triliun, atau naik 19,59% (YoY). Perseroan juga mampu menjaga rasio NPL gross di level 2,92%, sedangkan NPL net 2,00%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel