Kemenhub: Nakhoda Harus Pastikan Kapal Laik Laut Sebelum Berlayar

Bisnis.com,06 Jun 2019, 12:38 WIB
Penulis: Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali
ilustrasi: Kapal Muatan Penumpang (KMP) BRR yang membawa pemudik dan wisatawan keluar dari kawasan dermaga pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh, Aceh, Minggu (2/6/2019)./ANTARA - Irwansyah Putra

Bisnis.com, DENPASAR — Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menghimbau nakhoda untuk selalu memastikan kapalnya laik laut agar terhindar dari musibah, berkaca dari kecelakaan kapal di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah pada Sabtu (1/6/2019) lalu.

Kapal kargo KM. Lintas Timur diduga tenggelam di perairan Banggai Laut. Kapal tersebut mengangkut 18 orang kru kapal termasuk nakhoda, 1 orang telah ditemukan dan 17 orang kru lainnya masih dalam pencarian tim search and rescue (SAR).

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub, Ahmad, menjelaskan nakhoda perlu memastikan kelaikan kapal sebelum berlayar. Selain itu, nakhoda pun perlu memastikan kondisi aman untuk berlayar.

""Setiap Nakhoda agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi dan Geofisika [BMKG] dan memastikan kapalnya laik laut sebelum berlayar, agar terhindar dari musibah atau kecelakaan laut yang tidak diinginkan," ujar Ahmad pada Kamis (6/6/2019) dalam keterangan resmi.

Ahmad mengingatkan, di kawasan Sulawesi, terdapat potensi terjadi badai gelombang tinggi di perairan wilyah Bangkep, Batui–Toili hingga perairan Morowali pada Juni hingga Juli 2019.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikabarkan akan mengunjungi pelabuhan-pelabuhan pada Jumat (7/6/2019) untuk memeriksa kondisi arus balik. Dalam kunjungan tersebut, Budi akan mendorong agar pengelola pelayaran memastikan keselamatan pelayaran di masa arus balik.

(Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini