Lebaran Kedua, Jalur Cileunyi Arah Nagreg Macet

Bisnis.com,06 Jun 2019, 13:08 WIB
Penulis: Newswire
ilustrasi Kemacetan pada saat puncak arus mudik di kawasan Nagreg/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG--Arus lalu lintas dari arah Cileunyi menuju Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari kedua Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019, Kamis, macet.

Kemacetan mulai terjadi dari Kawasan Lingkar Cicalengka-Cileunyi Kabupaten Bandung. "Ini tadi macetnya dari Lingkar Cicalengka-Cileunyi sampai rel kereta Nagreg juga masih macet," kata salah seorang pengendara kendaraan bermotor Syarif Hidayat, Kamis (6/6/2019)

Syarif, warga Kabupaten Bandung yang akan pergi ke Garut untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara ini mengatakan petugas polisi, Dishub dan petugas gabungan lainnya bertugas di pinggir jalan untuk mengurai kemacetan.

Dia mengatakan kemacetan terjadi hingga setelah turunan Nagreg atau Jalan Cagak Nagreg. "Ini masih di turunan Nagreg dan masih macet, seperti ada sistem buka tutup," kata Syarif.

Balik Yogyakarta

Sementara itu, Kendaraan pemudik mulai meninggalkan Yogyakarta, terlihat dari padatnya kendaraan yang melintas sepanjang 21 Kilometer ruas jalan utama Yogyakarta-Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada arus balik H+1 Lebaran 2019, Kamis.

Dari hasil pemantauan dilakukan di lapangan, khususnya di Simpang Tiga Ngeplang dan Simpan Empat Ngelo sepanjang tiga kilometer terjadi kemacetan parah. Kemacetan berlangsung satu setengah jam, dari pukul 10.15 WIB sampai 11.30 WIB.

Petugas dari Polsek Sentolo atau petugas Pos Pengamanan Pasar Sentolo baru melakukan pengaturan manual, sehingga sedikit mengurangi kemacetan hingga arus menjadi ramai lancar.

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Kristiyanto mengatakan pada Kamis pukul 00.00 WIB, kendaraan saat arus balik sudah mengalami kenaikan volume sekitar 6,42 persen atau 2.340 kendaraan.

"Pada 2018, volume kendaraan H+1 Lebaran mencapai 36.480 unit, pada 2019 ini sebanyak 38.820 kendaraan," kata Bowo.

Terkait padatnya lalu lintas, katanya, disebabkan oleh campuran kendaraan wisatawan dengan kendaraan arus balik.

"Wisatawan juga mulai memadati objek wisata Pantai Glagah, dan Pantai Trisula. Selain itu, wisata ke kawasan Bandara Internasional Yogyakarta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini