Perayaan Lebaran dari Afghanistan sampai ke Rusia

Bisnis.com,07 Jun 2019, 18:27 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Umat muslim berdoa saat perayaan Idulfitri di Masjid Aladza abad ke-16 di Foca, Bosnia dan Herzegovina, Selasa (4/6/2019)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Penduduk muslim dari berbagai belahan dunia merayakan hari libur keagamaan Idulfitri yang menandai akhir bulan Ramadan.

Dilansir melalui Reuters, di ibu kota Afghanistan, Kabul, keluarga merayakan Idulftri dengan berjalan-jalan di taman dan anak-anak pun menikmati wahana permainan seperti komidi putar.

“Kami datang ke sini untuk merayakan Idulfitri karena hari ini adalah untuk kebahagiaan dan semua orang ingin melihat kebahagiaan. Orang-orang Afghanistan berharap memiliki perdamaian di negara ini, ” kata Abdul Raziq, seorang penduduk kota Kabul, dikutip melalui Reuters, Jumat (7/6/2019).

Di tempat lain, Addis Ababa, ibu kota Etiopia, serta Mogadishu, ibu kota Somalia, ribuan umat muslim memadati stadion untuk melakukan salat berjamaah. Kondisi serupa juga terjadi di Abuja, ibu kota Nigeria dan Juba, Sudan Selatan.

Sementara itu, ribuan orang berebut ke terminal dan stasiun feri Dhaka, Bangladesh, mengejar angkutan ke luar kota untuk kembali ke kota asal. Mereka kembali untuk merayakan Idulfitri.

Di Turki, Presiden Tayyip Erdogan berdoa di Masjid Camlica, Istanbul yang baru diresmikan pada Mei 2019.

Berbeda tempat, ribuan muslim yang tinggal di Moskow, Rusia, berkumpul di dalam dan di luar mesjid agung kota untuk salat. Polisi menjaga ketat proses tersebut.

The Moscow Cathedral Mosque berkapasitas 10.000 orang dipenuh oleh para jemaah. Sebagian besar mereka berasal dari Asia Tengah. Setelah Kristen Ortodoks, Islam merupakan agama terbesar kedua di Rusia.

“Kami datang untuk berdoa dan tempat itu tidak penting. Satu-satunya tempat yang kami butuhkan untuk meletakkan sajadah, lalu berdoa agar Tuhan mengambil bagian dalam liburan ini—ini adalah yang paling penting,” kata Sivush Veriyev salah satu jemaah yang dilansir melalui Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini