Mudik Menggunakan Kapal Laut Hampir Mencapai 1 Juta Orang

Bisnis.com,07 Jun 2019, 18:02 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pemudik menaiki kapal laut KM Dobonsolo yang akan akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/5/2019). Kementrian Perhubungan bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menggelar mudik gratis tujuan Semarang dengan menggunakan kapal laut untuk 7.500 sepeda motor dan 2015 penumpang mudik lebaran 2019 hingga 3 Juni mendatang./ANTARA FOTO-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mencatat dari H-15 (21/5/2019) sampai dengan H+1 (7/6/2019) di masa angkutan laut Lebaran tercatat sebanyak 960.494 orang menggunakan kapal laut sebagai penumpang mudik Lebaran tahun 2019.

Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 juga mencatat Pelabuhan Batam menjadi pelabuhan terpadat dengan jumlah penumpang hingga H+1 pukul 06.00 WIB sebanyak 153.792 orang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Wisnu Handoko menuturkan bahwa hingga H+1, dari 51 pelabuhan yang dipantau tidak terlihat adanya penumpukan penumpang dan tidak ada penumpang di pelabuhan yang tidak terangkut oleh kapal penumpang yang beroperasi di pelabuhan tersebut.

"Secara berturut-turut selain Batam adalah Tanjung Balai Karimun dengan 105.699 orang, Tanjung Pinang (63.665), Ternate (49.263) dan Balikpapan (42.740)," ujarnya di Jakarta, Jumat (97/6/2019).

Dia menjelaskan khusus pemantauan di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke Jakarta Utara adanya tren peningkatan penumpang dalam masa libur lebaran 2019 ini dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan liburan Lebaran ke Kepulauan Seribu dengan menggunakan kapal Tradisional dari Pelabuhan Kali Adem.

"Tercatat perhari ini (7/6/2019) sebanyak 4.331 orang penumpang tujuan Kepulauan Seribu yang diangkut dengan 22 kapal. Ada kenaikan jumlah penumpang bila dibandingkan kemarin (6/6) dan diperkirakan besok Sabtu (8/7) akan semakin banyak jumlah penumpang ke Kepulauan Seribu," katanya.

Wisnu meminta agar setiap pihak baik operator maupun masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan pelayaran dan jangan memaksakan diri ketika kapal sudah penuh serta meminta agar nahkoda kapal selalu memperhitungkan faktor cuaca.

"Utamakan keselamatan pelayaran, seperti di Pelabuhan Kali Adem, pastikan yang naik ke atas kapal sudah menggunakan life jacket. Selalu ingat bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini