Beredar Kabar Pelabuhan Bakauheni Macet Parah, ASDP Beri Klarifikasi

Bisnis.com,08 Jun 2019, 15:29 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Anteran kendaraan di Pelabuhan Bakauheni yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Sabtu (8/6/2019). ASDP menyebut pemudik masih belum banyak yang kembali ke Pulau Jawa pada H+2 Lebaran ini./Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Beredar kabar kemacetan di Pelabuhan Bakauheni mencapai 6 kilometer (km), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tegaskan itu tidak benar. Jumlah pemudik yang menyeberang kembali dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak masih minim.


Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini menuturkan bahwa hal tersebut tidak benar karena antrean hanya terjadi sepanjang 600 meter dan sudah terurai pada pukul 13.07 WIB siang ini, Sabtu (8/6/2019).


Dia mengungkap, data penyeberangan di pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten pada H+1, Jumat 7 Juni 2019 pukul 08.00 WIB hingga 08 Juni 2019 pukul 08.00 WIB dengan rincian sebagai berikut. 


Pelabuhan Bakauheni 
Trip : 
1, Realisasi 2018 : 131 Trip
2, Realisasi 2019 : 117 Trip

Penumpang 
1, Realisasi 2018 : 78.786 Orang
2, Realisasi 2019 : 96.800 Orang

Roda 2 : 
1, Realisasi 2018 : 6.463 Unit
2, Realisasi 2019 : 7.219 Unit

Roda 4 ( Kend. Pribadi&Pick Up) : 
1, Realisasi 2018 : 9.019 Unit
2, Realisasi 2019 : 11.982 Unit

Roda 4 Keatas/Lebih (Bus&Truk) 
1, Realisasi 2018 : 464 Unit
2, Realisasi 2019 : 544 Unit

Dari data tersebut, apabila dibandingkan dengan total jumlah pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni pada H-7 hingga Hari H pada 2019, jumlah pemudik yang telah kembali menyeberang pada Hari H hingga H+1 pada Tahun 2019 dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak baru 17% penumpang.


"Penumpang 17%, dengan rincian 153.817 orang dari total penumpang 902.678 orang, sementara kendaraan roda 2 baru 14% atau 11.328 unit dari total 83.285 unit," terangnya kepada Bisnis.


Selain itu, kendaraan roda 4 yakni kendaraan pribadi dan pick up baru kembali 19% dengan jumlah 19.041 unit dari total 100.470 unit. Sementara itu, kendaraan roda empat/lebih seperti bus dan truk baru kembali 9% sebanyak 865 unit dari total 9.946 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini