Bahan Makanan Picu Inflasi 0,56 Persen di Kalbar

Bisnis.com,10 Jun 2019, 20:07 WIB
Penulis: Yanuarius Viodeogo
Warga membawa bungkusan berisi bawang putih yang dibelinya saat pasar murah di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalbar, Selasa (30/5)./Antara-Jessica Helena Wuysang

Bisnis.com, JAKARTA – Kalimantan Barat mengalami inflasi sebesar 0,56% pada Mei 2019 disebabkan kenaikan indeks harga konsumen lima kelompok pengeluaran. 

Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Pitono mengatakan, adapun kelompok pengeluaran tersebut paling tinggi oleh bahan makanan sebesar 2,36%, sandang 0,86%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40%. 

"[Berikutnya] kelompok kesehatan 0,36%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06%," kata Pitono dari Berita Resmi Statistik, Senin (10/6/2019). 

Adapun kelompok pengeluaran yang menyumbang penurunan adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga turun 0,01% dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,86%. 

Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi disumbangkan oleh daging ayam ras, sawi hijau, ikan tongkol, sawi putih, cabai rawit, bayam, baju muslim, tomat sayur, rokok kretek filter dan gula pasir. 

Komoditas yang mengalami penurunan harga mencakup angkutan udara, tarif pulsa ponsel, daging sapi, jeruk biskuit, susu untuk tulang atau manula, obat dengan resep, kopi bubuk, susu untuk balita dan garam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini