5 Berita Populer Finansial, Alasan Piutang Pembiayaan Turun Selama April 2019 dan Perusahaan Multifinance Tertarik Utang ke Luar Negeri

Bisnis.com,10 Jun 2019, 18:07 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Adira Finance. /Bisnis.com

1. Piutang Pembiayaan Turun Selama April 2019, Ini Alasannya

Pertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan pada April 2019 hanya sekitar 4,51 persen, atau tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya yang mencapai 5 persen.

Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan piutang perusahaan pembiayaan pada April 2019 mencapai Rp440,93 triliun, hanya tumbuh 4,51 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 senilai Rp421,88 triliun. Baca selengkapnya di sini

2. Pinjam ke Luar Negeri Lebih Murah, Perusahaan Multifinance Tertarik

Sumber pendanaan dari pinjaman luar negeri atau off shore loan dinilai potensial dengan biaya bunga yang sangat kompetitif. Sejumlah perusahaan pembiayaan pun telah merealisasikan pemanfaatan sumber dana tersebut.

Salah satunya adalah PT BFI Finance Indoneisa Tbk. Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengakui adanya potensi yang besar dari sumber pendanaan luar negeri bagi multifinance. Baca selengkapnya di sini

3. BNI Catat Transaksi EDC Naik 300%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat kenaikan transaksi dari mesin Electronic Data Capture atau EDC selama periode libur Lebaran naik 300%.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Tambok P. S. Simanjuntak mengatakan kenaikan tersebut juga dipastikan karena program mudik bareng yang digelar perseroan tahun ini. Baca selengkapnya di sini

4. Struk Transaksi Tol Bisa untuk Asuransi, Fakta atau Hoax?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. angkat bicara soal informasi hoax mengenai struk bukti tansaksi yang beredar di media sosial.

Jasa Marga mengonfirmasi bahwa hal-hal yang diinfokan dalam berita hoax tersebut adalah tidak benar dan berpotensi membingungkan pengguna jalan tol. Baca selengkapnya di sini

5. Mandiri Catat Kenaikan Top-Up E-Money Hingga 20%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan kenaikan isi ulang atau top-up saldo uang elektronik E-Money berkisar 15%--20% selama periode libur Lebaran tahun ini.

SEVP Transaction Banking and Retail Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Thomas Wahyudi memastikan bahwa masyarakat pengguna E-Money sudah sangat mempersiapkan kebutuhan saldo E-Money guna memperlancar arus mudik dan arus balik libur Lebaran. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini