Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku), perusahaan pinjam meminjam langsung berbasis teknologi informasi atau financial technology/fintech lending, mencatatkan pembiayaan sekitar Rp4,1 triliun.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan total pembiayaan itu disalurkan di wilayah Indonesia saja.
“Kalau untuk Indonesia, [pembiayaan yang disalurkan] sekitar Rp4,1 triliun, per hari ini,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/6/2019).
Reynold menjelaskan Indonesia masih menjadi pasar terbsar bagi grup Modalku yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara. Di kawasan regional tersebut, jelas dia, secara total pihaknya telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp6,6 triliun.
Realisasi itu, kata Reynold, tidak terlepas dari upaya pihaknya untuk terus meningkatkan penetrasi pembiayaan.
“Sekarang untuk regional [pembiayaan] Rp6,6 triliun. Memang mayoritas masih di Indonesia.”
Sebelumnya, Reynold menjelaskan pihaknya per April 2019 menyalurkan pembiayaan senilai Rp5,8 triliun di kawasan Asia Tenggara. Realisasi itu meningkat jauh dibanding penyaluran pada akhir 2018 yang hampir mencapai Rp4 triliun.
Pembiayaan di Indonesia masih mendominasi hingga lebih dari 60% atau per April 2019 tercatat sekitar Rp3,5 triliun.
“Ini didorong oleh penetrasi produk yang lebih dalam, akurat, dan cepat. Produknya sendiri masih sama, cuma diekspansi,” katanya.
Salah satu langka perluasan produknya adalah pembiayaan kepada pedagang mikro dan warung lantaran jumlahnya yang cukup besar. Jumlah pinjaman dimulai dari Rp 3 juta dan maksimal Rp2 miliar dengan jangka waktu pinjaman hingga 1 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel