Pendapatan Pengusaha Bus Tumbuh 7,5% pada Masa Lebaran 2019

Bisnis.com,10 Jun 2019, 17:27 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Seorang bayi berada di tengah sejumlah pemudik yang berebut masuk ke dalam bus untuk pulang ke kampung halaman mereka dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (6/6/2019)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG — Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia mencatat kinerja pendapatan para pelaku usaha angkutan umum bus selama masa angkutan lebaran tahun ini mengalami peningkatan sekitar 7,5% dibandingkan dengan periode masa angkutan lebaran tahun lalu.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan mengungkapkan, rata-rata tingkat keterisian bus pada masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 100%, dan terdapat peningkatan sekitar 10%—15% dibandingkan dengan masa angkutan lebaran tahun lalu.

“Kalau dari sisi pendapatan ada peningkatan sekitar 7,5%, kira-kira,” kata Kurnia kepada Bisnis, Minggu (9/6/2019) malam.

Meskipun mengalami peningkatan jumlah penumpang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dia menambahkan, pada saat arus mudik lebaran tahun ini tidak terjadi lonjakan penumpang seperti dari H-4 sampai H-1 tahun lalu.

Para pelaku usaha otobus, tambahnya juga mengalami kesulitan pada masa angkutan lebaran tahun ini akibat penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way meskipun tidak diberlakukan selama 24 jam.

Dia menambahkan, pada masa angkutan lebaran tahun ini rata-rata para pelaku usaha otobus menaikan tarif sampai 30% dari tarif pada hari biasa.

Kenaikan tarif tersebut, dia mengklaim bukan untuk menambah margin. Akan tetapi, untuk menutupi biaya yang juga mengalami peningkatan seperti biaya operasional bus yang kosong dari timur ke barat pada saat arus mudik juga sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini