Ciputra Soft Launching Newton 2, Harga Mulai dari Rp1 Miliar

Bisnis.com,12 Jun 2019, 23:49 WIB
Penulis: Putri Salsabila
Repro. Newton

Bisnis.com, JAKARTA – Proyek apartemen Newton 1 milik PT Ciputra Property Tbk. telah terjual hingga 98 persen. Kini, Ciputra melakukan soft launching apartemen Newton 2 dengan konsep dan lokasi yang sama di kawasan Ciputra World 2.

Direktur PT Ciputra Property Tbk. Artadinata Djangkar mengatakan bahwa apartemen dengan luas unit mulai 25 meter persegi ini  disegmentasikan untuk para pekerja kantor di area CBD dengan harga mulai dari Rp1 miliar per unit.

“Mengikuti sukses Newton 1 yang telah terjual 98 persen kami melakukan soft launching Newton 2 dengan konsep dan fasilitas yang sama,” ujarnya pada Bisnis, Rabu (12/6/2019).

Menurutnya, serapan pasar apartemen di sekitar CBD tinggi. Pekerja atau karyawan saat ini banyak yang memilih untuk tinggal kos di area CBD dibandingkan membeli rumah di kota penyangga.

“Kebanyakan karyawan memang tidak akan mampu membeli harga hunian Rp3 miliar ke atas, oleh karena itu kami luncurkan apartemen yang dekat dengan harga Rp1 miliar ke atas,” ujarnya.

Arta menuturkan bahwa jika apartemen tersebut dibeli untuk investasi, lanjutnya, apartemen Newton masih bisa mendapat tingkat pengembalian untung sekitar 8 persen per tahunnya.

Apartemen yang bersegmentasi khusus untuk para pekerja atau karyawan kantor yang berusia muda ini didesain sesuai dengan keinginan dan kenyamanan generasi milenial dengan fasilitas common area yang nyaman.

“Ini menjadi lebih menarik buat golongan muda karena dengan harga yg sama, sudah tidak mungkin membeli rumah tapak di CBD atau sekitar CBD. Sedangkan dengan tinggal di apartemen, relatif dekat untuk kerja maupun ke tempat tempat yang menarik lainnya,” tuturnya.

Newton 1 dan 2 merupakan bagian dari kawasan Ciputra World 2 dengan luas tanah total sekitar 4,5 hektare. Nantinya, serah terima apartemen akan dilakukan pada akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini