Harga Pangan Naik, Inflasi China Menguat pada Mei

Bisnis.com,12 Jun 2019, 11:59 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan inflasi China terus meningkat di bulan Mei, karena guncangan pasokan mendorong harga bahan makanan.

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional yang dirilis hari ini, Rabu (12/6/2019), indeks harga konsumen (Consumer Price Index/ CPI) China pada bulan Mei naik 2,7 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), sementara indeks harga produsen pabrik naik 0,6 persen.

Kedua data tersebut sejalan dengan rata-rata perkiraan para ekonom dalam survei Bloomberg sebelumnya.

Dilansir Bloomberg, kenaikan invelasi ini didorong oleh kenaikan sejumlah harga bahan makanan, di antaranya harga daging babi yang naik 18,2 persen, harga sayuran naik 13,3 persen dan buah-buahan yang menguat 26,7 persen di bulan Mei dibandingka bulan sebelumnya.

Data Biro Statistik juga menunjukkan CPI tidak berubah dibandingkan bulan April, yang  menunjukkan tekanan inflasi yang stabil

Harga makanan naik 7,7 persen dari tahun lalu, memberikan kontribusi 1,48 poin persentase untuk pertumbuhan IHK, menurut pernyataan dari NBS

"Lonjakan harga buah dan telur berlangsung singkat dan keduanya bisa turun lagi di musim panas ketika pasokan meningkat , eskipun harga daging babi bisa naik lebih lanjut karena flu Babi Afrika," kata Lu Ting, kepala ekonom China di Nomura Holdings Inc, seperti dikutip Bloomberg.

“Kami memperkirakan informasi utama inflasi CPI secara yoy akan menembus di atas 3 persen dalam beberapa bulan tahun ini, tetapi itu mungkin memberikan sedikit tekanan pada bias pelonggaran bank sentral,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini