Bisnis.com, SURABAYA – Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui PT Gagas Energi Indonesia Regional 2 mulai menyalurkan gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) untuk industri peleburan dan ekstrusi aluminium profile di Menganti Gresik.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan selaku Sub Holding Gas, PGN mempunyai misi menjaga dan memeratakan penggunaan energi baik, yang efisien dan aman.
“Penyaluran gas alam ini merupakan bagian dari misi kami dalam menciptakan nilai ekonomi yang unggul buat masyarakat maupun pelaku industri,” ujarnya dalam rilis, Senin (17/6/2019).
Adapun industri peleburan dan ekstrusi aluminium profile yang mendapat suplai CNG yakni PT Unggul Regantris Digdjojo (URD) di Menganti Gresik. Pabrik peleburan yang berkapasitas produksi 300 ton/bulan ini mendapatkan suplai CNG sebanyak 30.000 m3/bulan.
URD merupakan salah satu pelanggan sinergi Gagas dengan PGN area Surabaya. Dengan diawali berlangganan CNG, URD juga akan segera menerima aliran gas alam lewat jaringan pipa PGN pada akhir 2019.
Business and Development Manager URD, Andre Hartawan menambahkan selama ini URD sendiri menggunakan bahan bakar batu bara dan solar untuk menjalankan operasional pabrik. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat, bebas polusi, dan ramah lingkungan, maka URD beralih ke penggunaan CNG.
“Ongkos energi bagi industri cukup signifikan mempengaruhi struktur biaya produksi. Maka dengan efisiensi sektor energi, industri bisa menghadirkan harga yang kompetitif buat produknya,” imbuhnya.
Andre mencontohkan, mesin oven yang menggunakan batubara membutuhkan waktu ageing (pematangan produk) sekitar 8-9 jam. Sementara dengan memakai gas alam dibutuhkan waktu ageing hanya sekitar 4 jam. Produk yang dihasilkan URD ini misalnya berupa hollow pipa kotak, hollow pipa oval, pipa polos, pipa garis, rel gorden, jemuran, hingga etalase.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel