Dishub : Arus Mudik & Balik Lebaran 2019 di Sulteng Lancar

Bisnis.com,17 Jun 2019, 10:06 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - Kendaraan arus balik Lebaran merayap diruas tol Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (8/5). Kemacetan tersebut akibat meningkatnya volume kendaraan serta pertemuan arus kendaraan dengan ruas tol Cikampek di kilometer 66. Untuk mengurai kemacetan pihak kepolisian memberlakukan satu arah (oneway)./JIBI/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, PALU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan, arus mudik dan balik Lebaran 2019 menggunakan moda transportasi darat di daerah itu berjalan lancar dan aman.

Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng, Sumarno, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil evaliasi dan monitoring Dishub Sulteng, selama arus mudik dan balik Lebaran lewat jalur darat tidak ada hambatan yang fatal.

Memang ada bencana longsor yang mengakitbatkan jalur Trans-Sulawesi melalui ruas jalan Nasional Kebun Kopi dan juga di wilayah Pantai Timur Kabupaten Parigi Moutong sempat terputus.

Namun, ini segera dapat diatasi sehingga arus kendaraan tetap dapat melanjutkan perjalanan dari dan menuju Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Menurutnya, lancar dan amannya arus mudik dan balik Lebaran menggunakan jalur darat di dalam maupun luar wilayah Sulteng dikarenakan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antarinstansi terkait.

Juga tentu tidak terlepas dari peran serta para pengusaha angkutan atau perusahaan otobis (PO) angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang mengerahkan dan mengoperasikan armada-armada yang dimilikinya demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

Dia menambahkan, Pemprov Sulteng sudah empat tahun terakhir ini setiap tahunnya juga memprogramkan mudik gratis bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan warga kurang mampu yang mudik Lebaran di kampung halamannya.

Namun, program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Sulteng hanya berlaku untuk rute perjalanan dari Palu menuju sejumlah kota kabupaten di Provinsi Sulteng. "Dan itupun hanya diberlakukan satu kali perjalanan mudik," kata dia.

Program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Setiap pelaksanaan mudik gratis selalu kuota yang ditetapkan terpenuhi 100 persen. Misalkan dari 500 kursi yang disiapkan Pemprov Sulteng yang diberangkatkan mencapai 501 orang.

Syamsuddin Aco, mantan Ketua Organda Provinsi Sulteng, mengatakan bahwa program mudik gratis sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, termasuk di antaranya kalangan pelajar dan mahasiswa.

Oleh karena itu, dia berharap ke depan program tersebut dapat dilakukan dengan menambah kuota kursi agar semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan mudik gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini