Pacu KPR untuk Milenial, Penyaluran KPR Gaeesss BTN Sentuh Rp6,9 Triliun

Bisnis.com,19 Jun 2019, 16:51 WIB
Penulis: Maria Elena
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono (kiri) bersama Komisaris Utama I Wayan Agus Mertayasa meluncurkan logo HUT ke-69 Bank BTN, di Jakarta, Jumat (4/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejak diluncurkan pada Oktober 2018, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan kredit yang disalurkan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Gaeesss sudah mencapai Rp6,9 triliun hingga Mei 2019.

Adapun dari awal tahun hingga Mei 2019, produk KPR untuk generasi milenial itu untuk mencatat outstanding senilai Rp3,83 triliun dan ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp7 triliun pada akhir tahun ini.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan generasi milenial masih memiliki potensi yang besar. Pasalnya, generasi ini akan akan mendominasi sekitar 34 persen dari populasi penduduk Indonesia pada 2020.

"Seluruh stakeholder bidang properti harus bisa menyelaraskan strategi serta kebijakan dengan kebutuhan dan karakter generasi milenial. BTN menyediakan produk tabungan untuk KPR yaitu Si Muda Rumahku Tabungan untuk pemilikan rumah bagi mahasiswa dan pemuda serta produk KPR Gaeesss yaitu produk KPR yang dikemas dengan KPR Zero yang memiliki fitur kemudahan bagi milenial," paparnya dalam acara Indonesia Housing Forum, di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Maryono memaparkan berdasarkan survei yang digelar BTN Housing Finance Center (HFC) terhadap 270 responden berusia 21-35 tahun yang dipilih dari wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek, Jawa Timur (Surabaya-Sidoarjo), dan Batam, generasi milenial ingin memiliki rumah tapak dengan harga terjangkau.

Selain itu, kriteria yang diinginkan milenial adalah cicilan dengan tenor KPR selama 10-15 tahun serta cicilan yang sesuai dengan kemampuan.

“Produk KPR yang diinginkan milenial harus mudah dipahami, sesuai dengan kemampuan keuangan mereka, serta harus sudah disiapkan atau dimulai sejak mereka duduk di bangku SMA atau perguruan tinggi lewat produk tabungan untuk KPR,” lanjutnya.

Maryono menjelaskan kontribusi Bank BTN untuk mendorong laju sektor properti didasarkan pada visi dan misi perseroan untuk menyediakan perumahan yang layak dan berkelanjutan bagi setiap generasi. 

“Apalagi, rasio KPR terhadap PDB hanya 2,9 persen lebih rendah dibandingkan Malaysia yang rasionya 38,4 persen dan Filipina dengan rasio 22,3 persen. Dengan rasio yang masih rendah artinya masih banyak ruang bisnis perumahan yang bisa dikembangkan dan memajukan sektor properti itu berarti memberikan multiplier effect atau efek bergulir bagi 136 sub sektor properti lain,” terangnya.

Per Mei 2019, Bank BTN telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Non MBR sebanyak 386.137 unit rumah, baik pembiayaan KPR maupun konstruksi. 

Khusus untuk pembiayaan perumahan MBR, baik KPR subsidi maupun kredit konstruksi, Bank BTN telah menyalurkan sebanyak 272.600 unit rumah dengan jumlah kredit Rp17,24 triliun. Nilai itu terdiri atas KPR subsidi 93.221 unit dengan jumlah kredit Rp11,89 triliun dan kredit konstruksi rumah MBR 179.379 unit dengan nilai kredit Rp4,35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini