5 Berita Terpopuler, Ada Bukti Kuat Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi dan Yusril Bilang Jauh Lebih Penting Pidanakan BW daripada Saksi

Bisnis.com,20 Jun 2019, 14:28 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Mohammed bin Salman duduk dalam upacara pengucapan janji setia sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Mekkah, Rabu (21/6/2017)./Reuters

1. Ada Bukti Kuat Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Berencana Jamal Khashoggi

Pelapor khusus PBB mengatakan bahwa ada bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan pejabat senior Arab Saudi lainnya atas kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, pada Oktober tahun lalu.

Setelah melakukan penyelidikan selama 6 bulan, Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard merilis laporan setebal 100 halaman. Laporan tersebut menuduh Arab Saudi melakukan pembunuhan berencana terhadap Khashoggi.

Baca selengkapnya di sini.

2. Saksi Prabowo Memberi Bukti Setumpuk Amplop Cokelat

Saksi dari tim hukum Prabowo-Sandi, Betty Kristiana tiba-tiba memberikan alat bukti berupa tumpukan amplop cokelat kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi.

Hal itu terjadi pada sidang hari ketiga Rabu 19 Juni 2019 dengan agenda mendengarkan saksi pemohon atau Tim Kuasa Hukum Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca selengkapnya di sini.

3. Grab Kenakan Denda Pembatalan Pesanan, Kemenhub: Ini Pencurian!

Kementerian Perhubungan menilai uji coba denda pembatalan perjalanan yang dilakukan oleh Grab Indonesia baik untuk taksi online maupun ojek online sebagai sebuah pencurian.

Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani menuturkan, pihaknya akan menanyakan lebih lanjut perkara uji coba tersebut kepada aplikator yang bersangkutan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Indonesia Kebanyakan Dokter, Tetapi Terpusat di Kota Besar

Jumlah dokter dan dokter gigi di Indonesia sudah melebihi kebutuhan. Namun, persebaran dokter yang tidak merata membuat mutu layanan kesehatan di Tanah Air masih timpang.

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih menuturkan jumlah dokter di Indonesia sudah mencukupi tetapi hanya tidak merata penempatannya.

Baca selengkapnya di sini.

5. Yusril: Jika Ada Kesaksian Palsu, Pidanakan Bambang Widjojanto

Pihak 01 menganggap beberapa keterangan saksi dari Pihak 02 sebagai pemohon gugatan sengketa Pilpres 2019, tak meyakinkan dan berpotensi bermuatan kesaksian palsu.

Kendati demikian, apabila benar ada kesaksian palsu pun, Ketua Tim Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf, Yusril Ihza Mahendra mengungkap bahwa tidak terlalu penting mempidanakan saksi-saksi yang bercerita tentang kasus-kasus lingkup kecil itu.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini