Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasa Tania Tbk. atau Asuransi Jastan menargetkan perolehan laba pada tahun ini senilai Rp26,8 miliar, atau lebih tinggi 7,1% dari laba 2018 senilai Rp25,02 miliar.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Jastan Megah Kacaribu dalam konferensi pers rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Jastan, Rabu (19/6/2019) di Jakarta. Target tersebut dipatok setelah perseroan membukukan pertumbuhan laba 10,35% pada 2018.
Megah menjelaskan, perseroan pun mematok target perolehan premi senilai Rp292 miliar dan hasil investasi Rp10,3 miliar pada 2019. Target premi tersebut tercatat lebih besar 38,8% dari premi 2018 sebesar Rp210,3 miliar dan target hasil investasi lebih besar 13,06% dari capaian 2018 senilai Rp9,11 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Megah, Jastan akan memantapkan produk-produknya dan mengoptimalkan pasar. Jastan akan fokus pada lini bisnis utama yakni asuransi properti, marine cargo, dan asuransi tanaman pada tahun ini.
Lini bisnis properti sebagai andalan Jastan mencatatkan premi Rp120,2 miliar atau hampir separuh dari total premi Rp255,8 miliar pada 2018. Lalu, Megah menjelaskan, lini asuransi engineering mencatatkan premi Rp40,8 miliar, serta lini bisnis marine hull dan marine cargo mencatatkan premi Rp50,38 miliar.
"Kami pun akan mengembangkan lini bisnis asuransi perjalanan pada tahun ini. Produk terbaru kami adalah asuransi travel yang akan memiliki dua produk, rencana awal akan dirilis saat ulang tahun Jastan, 25 Juni 2019," ujar Megang pada Rabu (19/6/2019).
Sementara itu, Megah mengharapkan akan terdapat pembiayaan bagi industri perkebunan untuk menggenjot lini bisnis asuransi tanaman.
Dalam RUPST tersebut ditetapkan bahwa Jastan membagikan dividen senilai Rp12,51 miliar sebanyak 50% dari total laba 2018 senilai Rp25,02 miliar. Dengan jumlah saham sebanyak 600 juta lembar, dividen per saham tercatat senilai Rp20,85.
Selain itu, perseroan pun menetapkan perubahan pengurus perseroan. Berita acara kelima menetapkan jajaran direksi yang mulanya berjumlah 4 orang kini menjadi 3 orang.
Megang Kacaribu ditetapkan sebagai Direktur Utama, menggantikan Basran Damanik. Teddy Sastra dan Arifia Indah Liany masing-masing ditetapkan sebagai direktur perseroan.
Jastan pun menetapkan perubahan dewan komisaris pada RUPST tersebut. Alexander Maha terpilih sebagai Komisaris Utama disertai oleh Teten Djaka Triana dan Slamet Solikhun sebagai Komisaris Independen, serta Doni P. Gandamihardja sebagai Komisaris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel