Dalam 5 Bulan, Pahlawan Devisa Kirim Rp12,79 Triliun Lewat Remitansi BRI

Bisnis.com,22 Jun 2019, 19:46 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Antrean TKI di Bandara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pengirimang uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan komisi atau fee based income (FBI) bisnis remitansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Perseroan optimistis target Rp140 miliar tercapai akhir tahun ini.

Hingga Mei 2019, FBI dari pengiriman uang pahlawan devisa itu ke Tanah Air menyumbang 82,12 persen terhadap total pendapatan komisi bisnis remitansi, atau Rp34,16 miliar.

Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengatakan bahwa pengiriman uang TKI berasal dari berbagai negara seperti, Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Hinggga bulan kelima tahun ini, TKI membukukan pengiriman uang dari luar negeri senilai Rp12,79 triliun.

Tercatat, TKI dari Malaysia menyumbang hampir 40 persen di antaranya atau Rp5,08 triliun. Realisasi tersebut pun membuat transaksi TKI dari negeri jiran ini menjadi penyumbang terbesar FBI dari remintasi TKI, yakni Rp17,01 miiar.

BRI optimistis pasar remitansi masih memiliki prospek bisnis yang cukup bagus tahun ini dan diproyeksikan dapat terus tumbuh siginifikan.

“Kami yakin bisa mencatatkan pertumbuhan fee based income dari remitansi mencapai Rp140 miliar akhir tahun ini,” jelas Bambang dalam keterangan resmi, Sabtu (22/6/2019).

Adapun sepanjang Januari hingga Mei 2019 BRI mencatat total volume transaksi remitansi sebesar Rp218 triliun atau naik 14 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Jumlah tersebut menghasilkan pendapatan komisi sebesar Rp41,6 miliar.

Bambang menambahkan bahwa BRI akan semakin gencar membidik bisnis remitansi. Gencarnya perseroan ke bisnis remitansi karena dapat meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) serta menyumbang FBI untuk menjaga pertumbuhan laba.

Saat ini terdapat 9.545 outlet di 69 Counterpart BRI yang tersebar di berbagai negara. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Qatar, Bahrain, Singapura, Brunei, Kuwait, Yordania, Australia, Timor Leste, serta negara-negara yang merupakan kantong TKI yakni Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini