Unik, Maskapai Ini Sediakan Kopi Racikan Juara Kompetisi Barista di Ketinggian 35.000 Kaki

Bisnis.com,22 Jun 2019, 20:14 WIB
Penulis: Indyah Sutriningrum
Barista Muhammad Aga saat meracik kopi dalam penerbangan perdana Citilink Jakarta-Pnom Penh, Jumat 21 Juni 2019./Bisnis-Indyah Sutriningrum

Bisnis.com, PHNOM PENH – ‎Ingin merasakan sensasi menikmati kopi ala kedai kopi di ketinggian 35.000 kaki hasil racikan barista ternama di Indonesia?

Maskapai penerbangan Citilink menyuguhkan Citilink Barista On Board dalam beberapa penerbangan tertentu untuk memberi kejutan kepada penumpangnya.

Seperti dalam penerbangan perdana Citilink Jakarta-Phnom Penh, Jumat (21/6). Dengan menggandeng Barista Muhammad Aga, maskapai LCC anak perusahaan Garuda ini mengajak para penumpang ngopi di ketinggian 35.000 kaki.

Muhammad Aga adalah adalah Juara Indonesia Barista Championsip 2018 yang diadakan di Bali, dan mewakili Indonesia dalam  kejuaraan World Barista Championship di Amsterdam Belanda.

Ketika penumpang mulai bersantai saat pesawat cruise di 35.000 kaki, awak kabin memberi kejutan mengajak penumpang menikmati kopi dengan hadirnya Muhammad Aga dalam Citilink Barista on Board.

Pria kelahiran 14 Januari 1991 ini dengan ramah dan sigap meracik kopi pilihan penumpang.  Semerbak aroma kopi yang harum langsung memenuhi kabin pesawat dan penumpang tampak menikmati kopinya.

Menjelang pesawat mendarat di Bandara Internasional Phnom Penh, Muhammad Aga baru  mengakhiri suguhannya.

Dalam Citilink Barista on Board disajikan aneka jenis kopi, antara lain kopi paduan antara 70 persen arabika dari Jawa Barat dan 30 persen kopi Kerinci Sumatra.

Selain itu ada kopi hitam/filter coffee, kopi susu, mocha, ice caramel latte, dan Citilink Signature Coffee yang merupakan perpaduan antara espresso, ekstrak buah, air tonik, dan irisan jeruk. Nah, bagi penumpang Citilink, siap siap menerima kejutan ngopi ala kedai kopi di udara.‎..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini