Alumni Ajak UNS Melompat Jadi Nomor Satu

Bisnis.com,23 Jun 2019, 13:48 WIB
Penulis: Eva Rianti
Rektor Universitas Sebelas Maret Jamal Wiwoho bernyanyi bersama para alumni UNS/Bisnis-Eva Rianti

Bisnis.com, JAKARTA -- Dukungan dan dorongan diberikan para alumni kepada Universitas Sebelas Maret. Para alumni mengajak UNS berancang-ancang untuk maju menjadi yang terdepan.

Ajakan dan dorong itu muncul dalam acara halalbihalal alumni Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Umum IKA UNS Zudan Arif Fakhrullah mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah alumni UNS mencapai hingga 180.000 orang. Menurutnya, hal itu merupakan potensi yang besar untuk membangun UNS lebih maju. 

"Fondasi UNS sudah bagus. Sekarang mari UNS tidak hanya berjalan dan berlari, kita harus melompat. Inilah yang ingin kita dorong agar UNS menjadi nomor satu," ujarnya dalam halalbihalal IKA UNS di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Minggu (23/6/2019). 

Salah satu dukungan konkret yang diberikan IKA UNS adalah membantu membangun gedung pascasarjana Fakultas Hukum (FH) UNS pada dua tahun yang lalu.

Biaya pembangunan gedung ini menurut informasi dari Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho kepada Bisnis mencapai Rp1,8 miliar. 

Saat halalbihalal Arif mewakili IKA UNS mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran pimpinan UNS yang hadir lengkap di acara ini tersebut. 

"Kami mendukung penuh kepengurusan rektorat. Kita akan bahu-membahu bergerak serentak maju bersama menjadikan UNS sesuai singkatannya, universitas nomor satu, nomor siji," ujarnya disambut keriuhan tepuk tangan para audiens. 

Arif juga mengucapkan terima kasih kepada ribuan alumni UNS yang hadir dalam acara tahunan tersebut. 

"Kami berterimakasih kepada para alumni yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Ada Wali Kota Pontianak, lalu ada yang dari Jenewa yang bekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini