Azerbaijan Minta Pemangkasan Minyak Global Dilanjutkan

Bisnis.com,24 Jun 2019, 18:06 WIB
Penulis: Dika Irawan

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu negara produsen minyak, Azerbaijan mendukung langkah perpanjangan perjanjian pemangkasan global OPEC dan para sekutunya yang akan berakhir pada akhir Juni ini. 

Seperti diketahui, OPEC dan para sekutunya yang dikenal dengan OPEC+ telah sepakat untuk memangkas produksi minyak gabungan mereka sebesar 1,2 juta barel per hari antara 1 Januari 2019 dan akhir Juni untuk menyeimbangkan pasar minyak secara merata.

Selanjutnya, mereka akan membahas hal tersebut di Wina, Austria, pada 1-2 Juli mendatang. Dalam pertemuan itu diagendakan pembahasan kebijakan bersama untuk paruh kedua tahun ini.

"Saya pikir format ini, keputusan itu, dan perjanjian produksi yang dicapai pada akhir tahun lalu untuk semester pertama harus dilanjutkan," kata Menteri Energi Azerbaijan, Parviz Shakhbazov seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/6/2019).

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya negara yang akan menentang kelanjutan dari kesepakatan itu. Azerbaijan adalah salah satu produsen non-OPEC yang bergabung dengan perjanjian yang berakhir pada akhir bulan ini.

Harga minyak mentah menguat lebih dari 1%, Senin (24/6/2019), melanjutkan penguatan pada pekan lalu, disokong oleh tensi antara Iran dan Amerika Serikat karena Washington telah mempersiapkan sanksi baru untuk Teheran.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 18.35 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate menguat 1,03% atau 0,59 poin ke level US$58,02 per barel, sementara harga minyak mentah Brent menguat 0,31% atau 0,20 poin ke level US$65,40 per barel.

Menurut para analis, pasokan global mungkin tetap ketat karena OPEC dan sekutunya termasuk Rusia sepertinya bakal memperpanjang pakta pemangkasan minyak mereka pada pertemuan 1-2 Juli di Wina, Austria.

"Perpanjangan dari pemotongan produksi OPEC + sampai akhir tahun tampaknya sangat mungkin disepakati,” kata bank investasi AS Jefferies dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini