Ringkasan Perdagangan 25 Juni: IHSG Unjuk Gigi, Rupiah Pantang Lesu

Bisnis.com,25 Jun 2019, 18:36 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor tambang berhasil mendongkrak rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat pasar saham global tertekan pergolakan geopolitik.

Kondisi ketidakpastian global pun mendorong investor menjauhi risiko dan semakin memburu aset-aset safe haven seperti emas. Meski demikian, nilai tukar rupiah mampu memperkuat posisinya terhadap dolar AS.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com hari ini, Selasa (25/6/2019):

China Buka Keran Impor Batu Bara, IHSG Ditutup Naik 0,51 Persen

Penguatan IHSG didorong sektor tambang dan industri dasar yang masing-masing naik 5,12 persen dan 1,14 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan bahwa kenaikan IHSG didorong oleh saham-saham sektor pertambangan yang mendapat sentimen positif setelah China kembali membuka impor batu bara. Padahal, secara regional, mayoritas saham-saham di Asia ditutup melemah.

Gejolak Geopolitik Tekan Bursa Global, Emas Diburu

Bursa Eropa kompak melemah bersama bursa Asia dan indeks futures Amerika Serikat (AS), menantikan perhelatan KTT G20 di Osaka, Jepang, pada 28-29 Juni.

Dengan tekanan antara AS dan Iran, investor menemukan sedikit alasan untuk memperpanjang reli yang dipicu oleh pandangan dovish bank sentral.

Di tengah gejolak geopolitik ini, investor pun memburu aset-aset yang dipandang lebih aman seperti emas dan yen. Harga emas melonjak ke level tertingginya dalam enam tahun, sedangkan nilai tukar yen menguat terhadap dolar AS.

Selasa 25 Juni, Rupiah Berhasil Menguat di Tengah Ketidakpastian

Rupiah mempertahankan reli penguatannya pada perdagangan, meskipun dibayangi oleh sentimen ketidakpastian yang memenuhi pasar saat ini.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa meskipun dibayangi oleh sentimen ketidakapastian yang tersebar di pasar, hal tersebut tampaknya belum mampu menaklukkan mata uang garuda sehingga masih dapat bergerak naik.

Asing Net Buy Lebih dari Rp400 Miliar, IHSG Rebound

Investor asing kembali meramaikan pasar saham nasional dan mencatatkan aksi beli bersih (net buy) pada perdagangan hari ini.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp7,89 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 13,77 miliar lembar saham.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2019 terpantau lanjut menguat 13,60 poin atau 0,96 persen ke level US$1.431,80 per troy ounce pukul 18.06 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, harga emas bergerak di level 1.421,40-1.442,90.

Harga emas memperpanjang kenaikannya di atas level US$1.400 di tengah ketegangan geopolitik dan setelah sejumlah bank sentral utama mengisyaratkan pandangan yang lebih dovish tentang kebijakan moneternya.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta melonjak Rp10.500 menjadi Rp713.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam melonjak Rp11.000 menjadi Rp642.000 per gram.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini