Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terpantau menguat 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.142 per dolar AS pada pukul 08.08 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis 3 poin atau 0,02 persen di posisi RP14.144 per dolar AS. Adapun pada akhir perdagangan Senin (24/6/2019), rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.147 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,01 persen atau 0,01 poin ke level 95,970 pada pukul 07.59 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,015 poin atau 0,02 persen ke level 95,995, setelah pada akhir perdagangan Senin ditutup melemah 0,24 poin atau 0,25 persen di posisi 95,980.
Berikut pergerakan ruoiah sepanjang hari ini
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 22 poin atau 0,16 persen di level Rp14.125 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,040 poin atau 0,04 persen ke posisi 96,020.
Nilai tukar rupiah menguat 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.130 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik hanya 0,001 poin ke posisi 95,981.
Nilai tukar rupiah terpantau menguat 33 poin atau 0,23 persen ke level Rp14.114 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.104-Rp14.144 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,052 poin atau 0,05 persen ke level 95,928 pada pukul 13.23 WIB.
Nilai tukar rupiah terpantau menguat 43 poin atau 0,3 persen ke level Rp14.104 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.104-Rp14.144 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,097 poin atau 0,1 persen ke level 95,883 pada pukul 11.12 WIB.
Nilai tukar rupiah terpantau menguat 14 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.133 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp14.132-Rp14.144 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,044 poin atau 0,05 persen ke level 95,936 pada pukul 10.10 WIB.
Nilai tukar rupiah terpantau menguat 12 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.135 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,074 poin atau 0,08 persen ke level 95,906 pada pukul 08.46 WIB.
Rupiah diprediksi akan kembali lanjutkan penguatan setelah mampu bertahan di zona hijau dalam lima hari perdagangan secara beruntun.
Direktur Utama Pt Garuda Berjangka Ibrahim memproyeksikan rupiah berpotensi ditransaksikan cenderung menguat di level Rp14.127 per dolar AS hingga Rp14.190 per dolar AS.
Hal itu menurutnya karena Badan Pusat Statistik mencatat, surplus neraca perdagangan kali ini disebabkan oleh surplus nonmigas sebesar US$1,18 miliar, sedangkan defisit di sektor migas sebesar US$977,6 juta.
Selain itu, penguatan rupiah juga disebabkan dolar AS yang mempertahankan penurunannya seiring dengan investor yang cenderung tetap berhati-hati akibat prospek pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China di KTT G20 minggu ini.
Rupiah berhasil melanjutkan penguatannya selama 5 hari berturut-turut pada perdagangan Senin (24/6/2019), seiring dengan neraca perdagangan Indonesia periode Mei berhasil tercatat surplus sebesar US$207,6 juta.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (24/6/2019) rupiah berada pada level Rp14.147 per dolar AS, menguat tipis 0,06% atau 8 poin.
Adapun, dolar AS telah dibayangi aksi jual akibat The Fed mengisyaratkan prospek dovish pada kebijakan moneternya seiring dengan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
Indeks dolar AS yeng mengukur kekuatan greenback di hadapn sekeranjang mata uang mayor lainnya bergerak melemah 0,17% menjadi 96,055..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel