LAPORAN DARI JEPANG: Jepang Dukung Investasi ke Indonesia

Bisnis.com,26 Jun 2019, 10:31 WIB
Penulis: Sepudin Zuhri
Pengunjung sedang menyambangi stan PT BNI (Persero) Tbk. dalam ekshibisi Forum Bisnis Indonesia-Jepang di Bali Kota Osaka, Rabu (26/6/2019)./Sepudin Zuhri.

Bisnis.com, OSAKA — Pemerintah Jepang mendukung perusahaan asal Negeri Sakura untuk berinvestasi di Indonesia.

Direktur Jenderal Kantor Wilayah Kementerian Perindustrian Jepang Mori Kiyoshi mengatakan bahwa investasi Jepang di Indonesia terus berkembang. Bahkan, investasi langung dari Jepang ke Indonesia mencapai US$4,9 miliar pada 2017 dan naik menjadi US$6,95 miliar pada 2018.

“Ini bukti ada harapan besar di bidang bisnis [antara Indonesia dan Jepang]. Melalui forum bisnis ini [Indonesia–Japan Business Forum] akan memperkuat dan memperdalam kerja sama Indonesia dan Jepang,” katanya dalam  pembukaan Forum Bisnis Indonesia–Jepang di Balai Kota Osaka, Rabu (26/6/2019).

Dia menjelaskan, Pemerintah Jepang akan mendukung baik pebisnis dari Negeri Sakura maupun dari Tanah Air untuk mengembangkan industri dan investasii serta perekonomian kedua negara.

Dia menjelaskan bahwa saat ini ada sekitar 1.800 perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia.

Forum Bisnis Indonesia–Jepang merupakan rangkaian dari kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara Anggota Kelompok 20 (Group of Twenty/G-20).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ikut berpartisipasi dalam Forum Bisnis Indonesia–Jepang di Osaka, Jepang. G-20 merupakan kelompok yang terdiri atas 19 negara dengan perekonomian besar dan ditambah dengan Uni Eropa. KTT G-20 ke-14 di Osaka akan digelar pada 28—29 Juni 2019.

Emiten perbankan berkode saham BBNI itu mendirikan satu stan di forum bisnis tersebut untuk memberikan pelayanan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di Jepang. Selain itu, stan BNI itu bertujuan untuk memberikan informasi ke pengusaha Jepang yang sedang berencana investasi di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sepudin Zuhri
Terkini