Indonesia Bakal Angkat Isu Ekonomi Digital di KTT G20 Osaka

Bisnis.com,26 Jun 2019, 20:08 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Presiden Joko Widodo (tengah) saat memimpin rapat terbatas persiapan KTT Asean dan KTT G20 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/6/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia akan fokus pada pembahasan mengenai inklusivitas ekonomi digital dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, pada 28-29 Juni 2019.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, isu tersebut dipilih menjadi fokus karena sektor ekonomi baru tersebut terus berkembang pesat di Indonesia.

"Indonesia punya beberapa startup unicorn. Ini peluang untuk kita terus kembangkan ekonomi digital. Untuk menumbuhkan unicorn baru di Indonesia," kata Arrmanatha di kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

"Isu ini yang terus kita dorong, dalam konteks G20 bagaimana kita bisa kerja sama dengan anggota-anggota G20 untuk meningkatkan platform digital ekonomi," lanjutnya.

Arrmanatha menambahkan, dalam pembahasan isu ekonomi digital, Jepang sebagai tuan rumah juga mengusung tentang Data Free Flow with Trust (DFFT) terkait penggunaan artificial intelligence dan pembentukan masyarakat di era industri 4.0.

Indonesia berharap pertemuan KTT G20 bisa mendorong pembentukan platform yang memungkinkan pemanfaatan free flow data dapat dilakukan secara aman.

"Indonesia mendukung free flow data tapi juga yang aman," kata Arrmanatha.

Pertemuan G20 akan terdiri atas empat sesi pembahasan. Empat sesi tersebut membahas kondisi ekonomi global, inovasi di era ekonomi digital, penanganan kesenjangan, infrastruktur, ketenagakerjaan, pemberdayaan perempuan, serta mengenai perubahan iklim dan lingkungan hidup.

Presiden Joko Widodo dipastikan hadir dalam KTT G20. Jokowi yang didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi direncanakan tiba di Osaka pada 28 Juni 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini