Meski Lebih Suka Jadi Advokat, Yusril Siap Lakukan ini Jika Ditawari Jabatan Menkumhan

Bisnis.com,30 Jun 2019, 16:27 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Ketua tim kuasa hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Yusril Ihza Mahendra meninggalkan ruangan saat skors sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di skros di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengaku belum ada pembicaraan antara partai koalisi Jokowi-Amin terkait bagi-bagi jabatan menteri. apalagi khusus untuk dirinya.

Yusril mengatakan bahwa secara pribadi dia lebih mengahayati pekerjaan sebagai advokat.

“Pekerjaan sebagai advokat itu pekerjaan yang sangat menyenangkan bagi saya sebenernya,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019).

Yusril menjelaskan apabila kepada dirinya memang ditawarkan posisi menteri terlebih menyangkut profesinya, yaitu Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), dia akan mempertimbangkan matang-matang. Yusril menyatakan pada prinsipnya dia adalah orang hukum, baik di dalam atau di luar pemerintahan.

“Saya tetap eksis sebagai lawyer profesional walaupun saya berada di luar pemerintah sebenarnya,” jelasnya.

Yusril menuturkan bahwa jika tawaran Menkumham benar-benar diberikan padanya,dia menyadari banyak masalah konstitusi yang harus dibenahi. Baginya, ini berdampak luas terutama pada penanaman modal bisnis dan investasi.

“Saya kira kalau saya terlibat, dirasakan perlu, mungkin saya fokusnya akan menanggani persoalan-persoalan seperti ini,” ucap Yusril.

Yusril pada Maret lalu telah menyiapkan diri untuk menjadi komandan hukum Jokowi-Amin jika ada sengketa di MK. Saat Prabowo-Sandi menggugat hasil pemilihan umum presiden, Yusril menjadi ketua tim kuasa hukum pasangan nomor urut 01 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini