Penumpang Pesawat yang Turun di Kertajati Tak Perlu Risaukan Angkutan

Bisnis.com,01 Jul 2019, 18:59 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Gedung Terminal Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Rabu (4/3/2018). Kementerian Perhubungan mengklaim proyek pembangunan sisi darat bandara tersebut sudah mencapai 91,07%./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - Penumpang pesawat yang biasanya terbang melalui Bandara Husein Sastranegera dan dipindahkan ke Kertajati Majalengka tidak perlu bingung untuk masalah transportasi karena ada 5 bus DAMRI yang melayani rute Bandung--Kertajati.

Sejak Minggu (30/1/2019), proses penataan rute penerbangan yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, mulai dilakukan.

Sesuai dengan rencana, perpindahan 56 penerbangan yang meliputi 13 rute domestik dipindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

GM Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II Andika Nuryaman menyampaikan, pihaknya telah melakukan sosialisasi penataan rute kepada para pengguna jasa layanan penerbangan.

Sejumlah penumpang yang biasa melakukan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menyambut baik peralihan rute yang dilakukan pemerintah.

Andika memaparkan, pihaknya telah berkordinasi dengan DAMRI dan menyiapkan armada sebanyak lima bus DAMRI dari pul DAMRI Bandung di Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung ke Kertajati.

"Kami telah melakukan sosialiasi secara terus menerus melalui berbagai cara seperti media sosial, banner, videotron, dan pengumuman melalui announcer setiap satu jam sekali," papar Andika, dalam keterangan yang dikutip, Senin (1/7/2019).

Berdasarkan data Angkasa Pura II, Bandara Husein  Sastranegara Bandung setiap harinya menerbangkan 88 pesawat dan 68 di antaranya merupakan pesawat jet.

Setelah penerbangan domestik dipindahkan ke BIJB Kertajati, Bandara Husein Sastranegara hanya akan mengoperasikan 20 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini