AS Ancam Naikkan Tarif Impor Produk Uni Eropa

Bisnis.com,02 Jul 2019, 18:01 WIB
Penulis: Nirmala Aninda
Buah zaitun yang baru dipetik di dekat desa La Roquette-sur-Var, Nice, Prancis, Jumat (27/10/2017). AS mengancam akan memberlakukan tarif tambahan terhadap sejumlah produk dari Uni Eropa (UE), termasuk zaitun./Reuters-Eric Gaillard

Bisnis.com, JAKARTA -- Hanya beberapa hari setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata perang dagang dengan China, kini AS meningkatkan ancaman terhadap Uni Eropa (UE) terkait sengketa subsidi pesawat.

Melalui Perwakilan Dagang AS (US Trade Representative/USTR), Washington mengancam akan memberlakukan tarif tambahan atas barang-barang asal UE senilai US$4 miliar. Dalam daftar produk tambahan yang dirilis pada Senin (1/7/2019), tercantum buah zaitun, keju Italia, dan wiski Scotch sebagai produk-produk yang kemungkinan dikenakan tarif baru.

Produk-produk ini di luar daftar produk lainnya senilai US$21 miliar, yang diumumkan pada April 2019.

Dilansir dari Reuters, Selasa (2/7), USTR akan menambah 89 subkategori tarif ke dalam daftar awal, termasuk berbagai produk logam. Penambahan ini dilakukan sebagai tanggapan atas hasil dengar pendapat publik yang sebelumnya dilakukan. 

Lebih dari 40 orang memberikan testimoni terkait produk yang termasuk dalam daftar awal potensi target tarif pada audiensi publik yang dilaksanakan pada 15-16 Mei 2019.

AS dan UE telah terlibat dalam balas membalas ancaman tarif senilai miliaran dolar AS terhadap sejumlah produk utama, seperti pesawat, traktor, dan produk pangan.

Selama kurang lebih 15 tahun terakhir, keduanya terlibat dalam perselisihan di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) mengenai subsidi yang diberikan kepada pembuat pesawat Boeing Co dan saingannya dari Eropa, Airbus SE. Bulan lalu, pejabat senior dari Boeing dan industri antariksa AS mendesak pemerintah untuk menyesuaikan setiap tarif yang dikenakan pada UE.

WTO telah menemukan bahwa Boeing dan Airbus, dua produsen pesawat terbesar di dunia, menerima subsidi miliaran dolar AS, yang memicu perselisihan perdagangan.

Sementara itu, USTR mengungkapkan akan mengadakan sidang terkait daftar produk tambahan yang akan diusulkan pada 5 Agustus 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini