Skandal Laporan Keuangan Garuda, Luhut : Jangan Bohongi Diri Kita!

Bisnis.com,02 Jul 2019, 17:49 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Sebuah pesawat udara terbang melintas di atas jalan raya saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA - Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memantau lebih cermat BUMN lain setelah Garuda Indonesia dalam memoles laporan keuangannya. 

"Enggak boleh kita membohongi diri kita dengan memoles laporan keuangan. Itu saya kira enggak adil," katanya sembari menambahkan pemerintah akan berhati-hati ke depan, Selasa (2/7/2019). 

Luhut tak bisa berkomentar tentang pengaruh tindakan emiten berkode saham GIAA itu terhadap persepsi investor. "Tergantung bagaimana mereka me-manage masalah ini sekarang."

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menyatakan laporan keuangan 2018 Garuda tidak sesuai dengan  pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK). Pendapatan Garuda dari Mahata Aero Teknologi sebesar US$239,94 juta semestinya tidak dapat diakui dalam tahun buku 2018 karena merupakan pendapatan yang akan diterima di masa depan.

Akibat pelanggaran itu, Garuda dikenai sanksi membayar denda Rp1 miliar kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Rp250 juta kepada Bursa Efek Indonesia.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini