Seleksi CPNS Bakal Dibuka Agustus dan Oktober

Bisnis.com,03 Jul 2019, 18:28 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin (Paling kanan) bersama sejumlah pejabat befoto di Rakernas APEKSI XIV di Hotel Po Semarang./Bisnis-Alif

Bisnis.com, SEMARANG – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengungkapkan, pemerintah segera membuka seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tenaga teknis non administrasi pada Agustus dan Oktober 2019.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan, total kebutuhan ASN sebanyak 254,175 orang. Angka tersebut, terbagi dari pemerintah pusat sebanyak 46.000 dan pemerintah daerah 207,748 orang.

"Dibagi untuk pusat 23,213 PNS, dan 23,212 PPPK. Untuk daerah PNS 62,326, kebutuhan PPPK guru dan tenaga kesehatan 145,424," kata Men PANRB, di sela-sela Rakernas APEKSI XIV di Hotel Po Semarang, Rabu (3/7/2019).

Kebutuhan tersebut telah terpenuhi sebagian pada rekruitmen bulan Januari 2019, pada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) fase pertama mencapai 51,293 peserta.

"Yang 150.000 untuk PPPK rekrutmen paling lambat 17 Agustus, sisanya rekruitmen PNS pada bulan Oktober. Melesetnya Minggu pertama bulan November," jelasnya.

Dia menuturkan, rekruitmen CPNS dan PPPK sengaja dilakukan pada tri semester akhir tahun lantaran melihat kesanggupan APBD masing-masing daerah.

"Sesuai pesan Menkeu karena dananya ada pada bulan itu, maka bagi daerah supaya bisa menyesuaikan DAU APBD. Kemenkeu akan memback up juga," tambahnya.

Pihaknya juga meminta, kepada para wali kota untuk segera mengajukan formasi tenaga guru dan tenaga kesehatan. Juga bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan minimal dua persen rekruitmen CPNS penyandang difabilitas.

"Bu Airin dan wali kota lainnya bisa mulai mengalokasikan minimal dua persen CPNS difabilitas, bisa sebagai tenaga teknis komputer itu banyak dari mereka ahli," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini