Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank Bali) mengenalkan layanan baru, E-Link, untuk memaksimalkan peran agen laku pandai yang bernama Mai Laku.
Direktur Operasional Bank Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan layanan E-link baru saja diluncurkan pada Juni 2019 lalu dengan menggandeng beberapa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Bali.
Pada tahap awal, BPD Bali bekerja sama dengan tiga LPD, yaitu LPD Kesiman, LPD Pecatu, dan LPD Kuta. Diharapkan ke depan perseroan bisa bekerja sama dengan LPD seluruh Bali, yang totalnya berjumlah 1.433 LPD.
"E-link itu model laku pandai yang kami gunakan untuk meningkatkan penetrasi agen laku pandai BPD Bali," katanya kepada Bisnis, Selasa (2/7/2019).
Melalui layanan E-link, nasabah LPD bisa mengakses fitur Mai Laku dan Internet Banking Bisnis (IBB) BPD Bali dikarenakan LPD belum memiliki sistem layanan online 24 jam.
"Nasabah LPD yang mau menggunakan layanan E-link BPD Bali didaftarkan oleh petugas LPD yang ditunjuk sebagai agen Mai Laku BPD Bali," jelasnya.
Perseroan berharap LPD Bali bisa menjadi mitra strategis BPD Bali untuk meningkatkan transaksi dan inklusi keuangan.
Pasalnya, kata Bagus, akses layanan keuangan nonbank di Bali masih cukup tinggi. Oleh karena itu, perseroan juga akan meningkatkan peran agen Mai Laku agar bisa menghimpun dana masyarakat.
"Kami baru akan jadikan agen sebagai upaya untuk meningkatkan penggalian source of fund CASA [current account saving account/ dana murah] karena di Bali akses layanan keuangan nonbank cukup tinggi," jelas Bagus.
Bagus menambahkan, hingga saat ini, BPD Bali sudah memiliki 64 agen dari total yang ditargetkan 93 agen hingga akhir tahun 2019.
Sementara itu, jumlah transksi dari jaringan laku pandai yang dimiliki perseroan mencapai 52.000 transaksi dengan nominal transaksi Rp2,5 miliar.
Strategi lainnya yang akan dilakukan perseroan adalah bersinergi dengan lembaga keuangan masyarakat (LKM) mikro untuk memberikan kemudahan akses transksi keuangan, sehingga juga bisa meningkatkan fee base income (FBI) perseroan.
Sebagai informasi, BPD Bali mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp16,7 triliun menutup kuartal I/2019, sementara dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp19,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel