Kuartal IV/2019, Samudera Indonesia (SMDR) Rilis Sukuk US$50 Juta

Bisnis.com,04 Jul 2019, 06:59 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Direktur Kepatuhan PT Samudera Indonesia Tbk Farida Helianti (dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama Masli Mulia, Direktur Keuangan Ridwan Hamid dan Direktur Pengelola Bani M Mulia sebelum paparan publik di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Samudera Indonesia Tbk. berencana untuk menerbitkan sukuk pada tahun ini.

Direktur Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menjelaskan bahwa untuk tahap pertama, perseroan akan menerbitkan sukuk senilai US$50 juta.

"Target sukuk di kuartal IV tahun ini, karena butuh banyak persiapan," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (3/7/2019).

Hingga saat ini, Bani mengungkapkan bahwa rencana tersebut masih dalam kajian.

Untuk itu, perseroan masih belum dapat mengungkapkan besaran nilai kupon dan jumlah seri yang akan diterbitkan.

"Belum final, detailnya sedang dikaji," ungkapnya.

Rencana untuk penerbitan sukuk tersebut guna menambah suntikan dana segar yang akan digunakan perseroan untuk investasi pada tahun ini.

Emiten pelayaran berkode saham SMDR tersebut akan melakukan investasi senilai US$180 juta sepanjang 2019.

Adapun, investasi akan dialokasikan untuk beberapa sektor yang berbeda yakni untuk sektor pelabuhan 44%, pelayaran 42%, logistik 11%, dan properti 3%.

Salah satu rencana strategis yang telah disiapkan adalah keikutsertaan dalam tender pengelolaan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. SMDR menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan peluang kepada swasta dalam pengelolaan pelabuhan tersebut.

Sekadar informasi, SMDR memiliki pengalaman pengelolaan pelabuhan peti kemas yakni di Tanjung Priok dan Samarinda.

Dengan hal tersebut perseroan meyakini memiliki credentials yang baik dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban.

Sementara itu, untuk menggarap peluang lain di sektor kepelabuhanan, SMDR dan MMC Corporation Berhad yang merupakan operator pelabuhan terbesar Malaysia, pengendali salah satu pelabuhan transhipment terbesar di Asia, sepakat untuk menjajaki rencana kolaborasi strategis antara kedua pihak.

Bani menjelaskan bahwa kerja sama dengan MMC sedang dikaji untuk beberapa opsi pelabuhan.

"Namun yang jelas selain atau bukan Patimban. Salah satu opsi untuk membentuk JV [joint venture], opsi lain juga membentuk konsorsium, tergantung kebutuhan proyeknya," pungkasnya.

Selain itu, dalam pengembangan kapasitas usaha pelayaran, SMDR tetap optimistis dan selektif menggarap peluang di Indonesia dan Asia.

Salah satu prioritas saat ini adalah memaksimalkan segmen tanker yang lebih menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini