5 Berita Terpopuler Ekonomi, Freeport Buka Area Tambahan Tambang Terbuka di Grasberg dan Perusahaan Teknologi AS Keluar dari China

Bisnis.com,04 Jul 2019, 19:50 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Mimika Sport Center/PT Freeport Indonesia

1. Freeport Buka Area Tambahan Tambang Terbuka di Grasberg

Sepanjang kuartal II/2019, PT Freeport Indonesia (PTFI) membuka area tambahan di tambang terbuka Grasberg untuk memperpanjang proses penambangan di sana.

Mengutip laporan yang dirilis Freeport-McMoRan Inc., penambahan area tersebut membuat opsi penambangan di tambang terbuka Grasberg bisa berlanjut hingga kuartal III/2019 atau bahkan lebih lama lagi. Baca selengkapnya di sini

2. HP, Dell, dan Microsoft Ramai-ramai Keluar dari China

Beberapa perusahaan teknologi besar yang berbasis di Amerika Serikat berencana untuk memindahkan kegiatan produksi mereka dari China secara besar-besaran.

Dilansir melalui Reuters, kebijakan ini didorong oleh perang dagang yang pahit antara Washington dan Beijing. Baca selengkapnya di sini

3. Boeing Tawarkan Kompensasi US$100 Juta Bagi Korban 737 Max

Boeing Co. menawarkan kompensasi sebesar US$100 juta kepada keluarga korban yang terkena dampak dua kecelakaan pesawat jet 737 Max Lion Air dan Ethiopian, yang menewaskan 346 orang.

"Uang itu akan digunakan untuk pendidikan dan biaya hidup untuk keluarga yang terkena dampak, program komunitas dan pengembangan ekonomi di komunitas yang terkena dampak," kata Boeing, baca selengkapnya di sini

4. Kawasan Industri Subang Akan Terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban?

Kementerian Perhubungan segera mencari tahu tentang rencana pengembangan kawasan industri di Subang, Jawa Barat, untuk diintegrasikan dengan Pelabuhan Patimban.

Seperti diketahui, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Perkebunan Nusantara (Persero) VIII, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) akan membentuk perusahaan patungan (joint venture), baca selengkapnya di sini

5. BI Disarankan Turunkan Suku Bunga 25 Bps

Guna menjaga likuiditas keuangan, Bank Indonesia diimbau menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin.

Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira menyatakan Bank Indonesia (BI) masih bisa menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps). Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini