Relaksasi GWM, BCA Dapat Tambahan Likuiditas Rp3 Triliun

Bisnis.com,04 Jul 2019, 10:50 WIB
Penulis: Maria Elena
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyambut positif kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan giro wajib minimum atau GWM sebesar 50 bps pada rapat dewan gubernur beberapa waktu lalu.

Direktur Bank BCA Jahja Setiatmadja mengatakan, dengan penurunan GWM, perseroan bisa mendapatkan tambahan likuiditas hingga Rp30 triliun.

"Pelonggaran GWM akan menambah likuiditas bank sebesar Rp25 triliun, BCA bisa nambah Rp3 triliun," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Meskipun begitu, bank swasta dengan aset terbesar di Indonesia tersebut tidak memasang target penyaluran kredit yang tinggi hingga akhir tahun.

Target penyaluran kredit tahun ini dipasang 10%, di bawah target yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.

Penetapan target penyaluran kredit yang tidak terlalu tinggi ini dilakukan guna menjaga profitabilitas perseroan, serta menjaga keseimbangan likuiditas di pasar.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank BCA Jan Hendra mengatakan likuiditas perseroan masih berada dalam kondisi yang aman dan stabil sejak awal tahun 2019.

"Per April 2019, LDR perseroan tercatat di level 80% - 81% dan stabil dari Januari 2019," katanya.

Dikutip melalui laporan publikasi, per Maret 2019, portofolio kredit perseroan tercatat meningkat 13,2% menjadi Rp532 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Emanuel B. Caesario
Terkini