Bisnis.com, JAKARTA--Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi bahwa pasar obligasi pada perdagangan hari ini (5/7/2019) bakal menguat meskipun terbatas.
Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa pergerakan obligasi bakal berada pada rentang 35 hingga 55 basis poin.
Dia menyebut hari ini tak akan ada sentimen yang bisa
mendorong pergerakan pasar obligasi secara signifikan.
"Meskipun ada pergerakan obligasi, tetapi diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang 35 – 55 bps," ujarnya dalam hasil riset harian, Jumat (5/7/2019).
Lebih lanjut, dia menuturkan Indonesia masih menjadi pilihan utama untuk instrumen obligasi dan hal ini akan mendorong kenaikan harga.
Alasannya, dalam jajak pendapat, mata uang dan obligasi RI masih menempati urutan teratas bila dibandingkan dengan China dan Brazil.
Selain itu, masuknya asing ke pasar obligasi RI pun didorong pemangkasan suku bunga The Fed yang kabarnya telah berembus sejak
bulan lalu.
Faktor perang dagang China-AS yang belum membaik dan pertumbuhan ekonomi global juga data ekonomi China yang tak cukup positif membuat pasar obligasi domestik semakin menarik bagi investor asing.
"Indonesia masih menjadi pilihan utama dalam pilihan berinvestasi di obligasi, hal inilah yang mendorong harga obligasi masih terus berlanjut mengalami kenaikan," katanya.
Dia memperkirakan Indonesia masih berada di posisi netral hingga berakselerasi karena adanya potensi pemangkasan suku bungan pada kuartal IV/2019.
Dengan kondisi tersebut, Maximilianus merekomendasikan agar investor wait and see pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel