Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Saat Pengobatan di Guangzhou China

Bisnis.com,07 Jul 2019, 05:33 WIB
Penulis: Saeno
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat memberikan pemaparan kepada wartawan terkait Tsunami di Banten dan Lampung DI Yogyakarta, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB yang lebih dikenal dengan sebutan Sutopo BNPB meninggal dunia. Sejak Juni Sutopo berada di Guangzhou untuk menjalani pengobatan atas kanker yang dideritanya.

Hal itu disampaikan Sutopo di Instagram bertanggal 15 Juni 2019. Saat itu ia menyebut akan menjalani pengobatan selama sebulan, 

Sutopo meninggal dunia pada Minggu 7 Juli 2019,sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepala Bagian TU Pusdatinmas BNPB Yahya membenarkan hal tersebut. “Iya beliau meninggal sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou, Cina,” kata Yahya saat dihubungi Tempo, Minggu dini hari.

Yahya belum dapat memastikan kapan jenazah Sutopo akan dibawa pulang ke Indonesia. Ia mengatakan pihak keluarga Sutopo masih berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Cina. “Mungkin nanti habis subuh baru ada infonya,” tutur dia.

Sutopo diketahui berangkat ke Guangzhou, Cina, untuk mengobati kanker parunya yang semakin parah dan disebut kian menyebar pada 15 Juni 2019 lalu. Ia mengumumkan kepergiannya ke Cina melalui vlog yang dibuatnya dengan merekam suasana di Bandara Internasional Soekarno Hatta sambil bercerita dan diunggahnya di akun Instagramnya pada 15 Juni 2019. 

“Saat ini saya masih berada di Bandara Internasional Soekarno Hatta dalam rangka menuju ke Guangzhou Cina untuk berobat penyakit kanker yang makin gerogoti dan makin menyakitkan," ujar dia kala itu. 

Saat itu Sutopo menuturkan, sel kanker telah menyebar ke banyak tulang dan organ tubuh lain. Sebelumnya, pada unggahan Minggu, 9 April 2019, Sutopo mengirim gambar dia dan ibunya yang terlihat masih segar.

“Setiap Ibu merawatku, tanpa kenal lelah memijit sendi-sendi yang sakit. Meski selesai dipijit langsung sakit lagi," kata Sutopo. "Nyeri terus menerus dan di banyak sendi. Diberi morfin tidak mempan menahan sakitnya."
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini