Bentoel Group : Produk Tembakau Ekspor Mayoritas dari Impor

Bisnis.com,07 Jul 2019, 20:10 WIB
Penulis: Andi M. Arief
Pekerja di pabrik rokok Bentoel. /Bentoel

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (Bentoel Group) menyatakan bahwa selain mengekspor rokok, perseroan juga mengekspor tembakau. Secara komposisi, serapan olahan tembakau perseroan dialokasikan untuk pasar domestik dan global.

Plant Start Up Manager PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (Bentoel Group) Andi Wongso mengutarakan bahwa 80% tembakau untuk pasar lokal berasal dari petani nasional. Adapun, produk tembakau untuk pasar ekspor kebanyakan menggunakan tembakau impor. Andi menambahkan 80% dari total produksi tembakau olahan dan rokok perseroan dialokasikan untuk pasar global.

"Dengan kata lain, komposisi tembakau yang diserap oleh perseroan berasal dari tembakau impor. Kami akan menaikkan kandungan tembakau lokal pada tembakau ekspor," ujarnya, pekan lalu.

Andi menjelaskan, tingginya kandungan tembakau impor dalam tembakau olahan yang diekspor perseroan didasari oleh selera masing-masing negara tujuan ekspor. Selain itu, lanjutnya, tren konsumsi rokok di pasar global adalah rokok dengan kandungan tar dan nikotin yang rendah.

Untuk memasok tembakau yang cocok dengan tren tersebut, imbuhnya, perseroan menggunakan teknologi Dry Ice Expanded Tobacco (DIET). Di alam pabrik tersebut, tembakau yang diserap perseroan dari pertani Madura dan Lombok didinginkan di bawah titik beku lalu dikejutkan dengan hawa panas. Alhasil, tembakau dari pabrik tersebut memiliki luas permukaan yang lebih luas dari tembakau biasa.

Andi memaparkan rokok yang menggunakan tembakau tersebut akan memiliki kadar tar dan nikotin yang lebih rendah. Pasalnya, luas permukaan yang besar akan mengisi ruang lebih banyak dibandingkan dengan tembakau pada umumnya. “Utilisasi pabrik sekarang sekitar 80%--92%,” ujarnya pekan lalu di pabrik DIET Bentoel Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini