Begini Proses Pewarnaan Sepatu Berluti

Bisnis.com,09 Jul 2019, 15:48 WIB
Penulis: Eva Rianti
Sepatu keluaran Berluti/ Bisnis-Eva Rianti

Bisnis.com, JAKARTA – Sepatu yang bisa berubah warna merupakan karakter unik dari brand luxury goods dari Paris, Berluti.

Dominan warna dasar dari sepatu Berluti adalah cokelat. Selain cokelat, terdapat warna hitam, merah, ungu, dan biru yang bisa dieksplorasi.

Master Colorist Berluti Indonesia Teddy Sugiharto mengungkapkan, sepatu Berluti tidak melalui proses pencelupan seperti merek lainnya, tetapi dicat tangan (hand-painted) untuk memberi kesan gradasi yang disebut dengan ‘patina’.

“Prosesnya tidak diwarnai dulu. Kita proses material venezia leather-nya untuk lebih soft, dan itu tidak di-cover. Lalu menjadi barang jadi dan baru diwarnai,” tuturnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Sementara untuk memberi efek gradasi, pertama diberi satu layer dulu, lalu step keduanya ditambahkan gradasi dengan kreatif yang berbeda. Dalam seni mewarnai, rata-rata sepatu Berluti dilengkapi dengan gradasi sehingga ada komposisi berupa warna gelap dan terang.

Tahapan selanjutnya adalah dengan disemir untuk memproteksi leather. Leather sepatu tersebut noncovered sehingga perlu disemir untuk bisa memberi fungsi water resistant dan agar lebih mengkilap, serta supaya tidak mudah luntur.

Kendati terlihat seakan sama, seluruh sepatu Berluti berbeda satu dengan lainnya karena dilakukan dengan handmade. Ini memberikan kesan sangat ekslusif.

Teddy mengungkapkan, sepatu Berluti bisa diganti warna. Untuk mengganti warna, prosesnya berupa penghapusan warna sebelumnya dan diwarnai ulang.

Namun, ada evolusi warna yang memiliki aturan do and don’ts dimana warna cokelat tidak bisa diubah ke warna biru dan sebaliknya.

“Tidak bisa juga warna biru diganti ke merah karena biarpun kita sudah menghapus warna sebelumnya sebersih apapun, pigmen warnanya sudah menyerap ke leather. Biru pigmennya sudah stay, kalau kita masukkan warna merah biasanya bakal jadi ungu,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini