1.602 Calon Mahasiswa Lolos SBMPTN di ITS

Bisnis.com,09 Jul 2019, 19:48 WIB
Penulis: Peni Widarti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember./Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerima sebanyak 1.602 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Adi Soeprijanto, menjelaskan nilai rata-rata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang telah dilalui para calon mahasiswa tersebut menduduki posisi keempat terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia.

“Dari total yang diterima lewat SBMPTN di ITS ini hanya 135 orang yang sukses melalui program beasiswa bidikmisi. Jumlah tersebut sangatlah sedikit, karena menurut peraturan perguruan tinggi bisa menampung beasiswa 20% dari kuota mahasiswa seluruhnya,” jelasnya dalam rilis, Selasa (9/7/2019).

Adi menambahkan, mahasiswa yang membutuhkan bantuan dan belum sempat mendaftar beasiswa bidikmisi juga bisa mendapatkannya, dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITS untuk mahasiswa jalur SBMPTN ini nantinya sekitar Rp500 ribu – Rp7,5 juta.

"Tergantung dari pendapatan dan tanggungan dari masing-masing orang tua mahasiswa,” imbuhnya.

Adapun penerima mahasiswa terbanyak dari jalur SBMPTN ini ada di Departemen Informatika sejumlah 101 orang. Dari total yang diterima, calon mahasiswa baru jalur SBMPTN ini mayoritas juga masih berasal dari Jawa Timur, sedangkan sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Adi mengakui peminat ITS pada SBMPTN tahun ini turun drastis jika dibandingkan dengan tahun lalu. Namun demikian, kualitas dari calon mahasiswa baru ITS ini masih cukup tinggi yang dibuktikan dengan rata-rata nilai UTBK.

Guru besar teknik elektro ini menambahkan, bagi pendaftar yang belum diterima di ITS lewat jalur SBMPTN tidak perlu khawatir karena masih ada jalur Progam Kemitraan dan Mandiri (PKM) dan vokasi yang bisa mereka dicoba dengan menggunakan nilai UTBK yang telah dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini