Bisnis.com, JAKARTA—Kerja sama antara PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) akan mendorong gerakan transaksi nontunai. Pasalnya, keduanya akan dapat melakukan penetrasi hingga ke transaksi harian masyarakat.
"[Kerja sama itu] tentu akan membuat gerakan non tunai akan lebih luas," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko kepada Bisnis, Senin (8/7/2019).
Berdasarkan data Bank Indonesia, transaksi uang elektronik tumbuh signifikan dalam tiga tahun terakhir. Baik secara volume dan nilai transaksi uang elektronik naik hingga 2--3 kali lipat secara tahunan.
Sementara itu, Direktur Konsumsi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Handayani mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menghitung potensi bisnis dari kerja sama antara LinkAja dengan Go-Jek. Seperti diketahui, BRI akan menjadi satu bank penyedia sumber dana.
"[Kontribusinya] tapi masih sangat kecil sekali dibandingkan transaksi lainnya," jelasnya.
Adapun, saat ini porsi kepemilikan saham Fintek Karya Nusantara terdiri atas Telkomsel yang memiliki porsi saham terbesar yakni 25%. Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing memiliki 20% saham. BTN dan Pertamina masing-masing 7%, dan sisanya Jiwasraya sebesar 1%.
Namun, komposisi tersebut masih ada kemungkinan berubah. Pasalnya, sejumlah perusahaan negara lain diproyeksikan akan ikut menyertakan modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel