OJK Sulampua Ajak Milenial Selami Reksa Dana

Bisnis.com,10 Jul 2019, 19:15 WIB
Penulis: Sitti Hamdana R
Investor mendapat penjelasan produk reksa dana yang digelar dalam pesta reksa dana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (27/01/2016). /Bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua mendorong generasi milenial di Sulawesi Selatan untuk berinvestasi reksa dana.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi, mengatakan bahwa dengan adanya kemudahan untuk masuk di pasar modal saat ini, sangat memungkinkan para milenial untuk memulai berinvestasi.

"Investasi reksa dana kian populer karena tidak memerlukan modal yang sangat besar, dapat dilakukan secara individu maupun institusi, dan terdapat manajer investasi yang membantu mempermudah pengelolaan investasi. Sangat cocok untuk milenial," jelas Zulmi, Kamis (10/7/2018).

Zulmi menuturkan, industri pasar modal khususnya reksa dana di Sulsel menunjukkan perkembangan yang signifikan. Berdasarkan data OJK pada April 2019, reksa dana tumbuh 100,01% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara umum, jumlah investor Pasar Modal khususnya Reksa Dana di Provinsi Sulawesi Selatan per Mei 2019 berjumlah 72.685.

"Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yaitu sekitar 8,7 juta jiwa, maka jumlah penduduk yang berinvestasi di sektor pasar modal khususnya Reksa Dana, kurang lebih sebesar 0,8%," paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulsel, Fahmin Amirullah, bahwa generasi milenial sekarang banyak sekali yang tertarik untuk mengenal produk-produk investasi.

"Dari sekitar 15.000 jumlah Single Investor Identification (SID) saat ini, sekitar 11.000 merupakan generasi milenial. Mereka [milenial] memang mendominasi pasar modal saat ini," terangnya.

Lebih jauh Fahmin memaparkan pentingnya berinvestasi sejak dini sebagai langkah mempersiapkan masa tua yang lebih baik.

"Anak muda harus mendorong diri untuk berinvestasi selagi belum memiliki keluarga untuk ditanggung biaya hidupnya. Semakin cepat memulai untuk berinvestasi, maka semakin cepat mendapatkan keuntungannya. Karena investasi itu jangka panjang. Bukan dalam waktu seminggu, bahkan bisa sampai berpuluh tahun. Memang dibutuhkan kesabaran," imbuhnya. (K39)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini