Oded Dianugerahi Tokoh Nasional Peduli Lansia

Bisnis.com,10 Jul 2019, 17:07 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mendapat penghargaan sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Agung Gumiwang Kartasasmita./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG — Wali Kota Bandung, Oded M Danial mendapat penghargaan sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Agung Gumiwang Kartasasmita.

Penghargaan tersebut diberikan saat acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Tahun 2019, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (10/7). 

Oded mengatakan, dengan penghargaan yang dia raih, semakin meningkatkan komitmennya untuk mengoptimalkan kepedulian terhadap lansia. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama memberikan perhatian terhadap lansia melalui berbagai upaya.

“Penghargaan ini harus membuat kita lebih peduli terhadap lansia. Kaum muda, mari sama-sama terus menghormati lansia. Kita tidak akan ada tanpa lansia. Kita juga pasti akan jadi lansia, yuk sama-sama memuliakan orang tua," ajaknya.

Oded pun memastikan Pemkot Bandung akan terus berupaya memberikan pelayanan yang prima kepada para lansia. Salah satunya dengan merancang program dan dukungan infrastruktur yang menunjang aktifitas lansia.

“Taman Lansia telah memberikan kebutuhan jasmani untuk mereka, seperti olahraga dan berekreasi. Setiap kecamatan juga rutin melaksanakan pengajian. Tiga aspek sebagai manusia yaitu jasad, akal dan hati itu terpenuhi. Sehingga lansia di Kota Bandung tetap berdaya,” katanya. 

Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia, Agung Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah dan lembaga nonpemerintah harus mendukung dan memberikan fasilitas kepada para lansia agar lebih berdaya. 

“Usia lanjut itu bukan halangan untuk selalu dapat berkontribusi bagi masyarakat dan negara,” katanya. 

Agung menambahkan, Indonesia telah memasuki era penduduk berstruktur tua. Era tersebut sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2000, proporsi lansia mencapai 7,18 persen. Untuk tahun 2018, telah mencapai 9, 27% dan tahun ini mencapai 11,3%. Untuk itu, pemerintah akan terus melayani lansia dengan berbagi upaya. 

“Untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan produktivitasnya maka pemerintah harus lebih protektif dengan memberikan upaya untuk peningkatan kapasitas keterampilan,” ujarnya. 

"Di samping itu, dalam pembangunan kesejahteraan sosial, diperlukan aktifasi dan penguatan program. Seperti, asuransi, pelayanan sosial, kapasitas, jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan dan jaminan kematian,” imbuhnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini