Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.152, Rupiah Terdepresiasi Tipis di Pasar Spot

Bisnis.com,10 Jul 2019, 10:46 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.152 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (10/7/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.152 per dolar AS, melemah 23 poin atau 0,16 persen dari posisi Rp14.129 pada Selasa (9/7).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.138 per dolar AS pada pukul 10.22 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah juga dengan pelemahan 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.138 per dolar AS. Adapun pada akhir perdagangan Selasa (9/7), nilai tukar rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.130 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.138 – Rp14.155 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah melemah pada hari ketiga karena investor menghindari risiko menjelang testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,009 poin atau 0,01 persen ke level 97,498 pada pukul 10.15 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,021 poin atau 0,02 persen ke level 97,510. Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (9/7/2019), indeks dolar AS ditutup menguat 0,11 persen atau 0,105 poin di posisi 97,489. 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs

10 Juli

14.152

9 Juli

14.129

8 Juli

14.147

5 Juli

14.148

4 Juli

14.106

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini