Bisnis.com, JAKARTA – Polri kembali memperpanjang Operasi Tinombala selama 3 bulan ke depan sejak Juli-September 2019 untuk memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di wilayah Poso Sulawesi Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan alasan Polri memperpanjang operasi tersebut, lantaran masih ada beberapa orang yang belum tertangkap dan melarikan diri ke tengah hutan serta pegunungan di Sulawesi Tengah.
Selain itu, kelompok tersebut juga terdeteksi Polri memiliki senjata api laras panjang dan pendek yang digunakan untuk menyerang warga sekitar serta anggota Polri yang akan menangkapnya.
“Operasi Tinombala diperpanjang 3 bulan ke depan,” tuturnya, Kamis (11/7).
Dedi mengakui, Polri sudah menemukan sejumlah titik koordinat lokasi persembunyian kelompok itu. Namun, karena kondisi geografis yang sulit, maka dibutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.
“Kami sudah temukan titik koordinatnya. Tetapi butuh waktu lebih panjang lagi,” katanya.
Dia berharap diperpanjangnya Operasi Tinombala selama tiga bulan ke depan, bisa membuahkan hasil berupa penangkapan kelompok Ali Kalora cs yang kini masih sering melakukan teror terhadap warga.
“Harapannya tiga bulan ke depan ini, kami bisa menangkap Ali Kalora, ya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel