Bisnis.com, JAKARTA – Dua anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melakukan kerja sama untuk memperkuat basis nasabah dalam rangka mendukung ekspansi bisnis.
Penandatangan perjanjian kerja sama antara PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) dan BRI Life dilakukan oleh Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto dan Direktur Utama BRI Life Gatot M Trisnandi di Jakarta pada Rabu (10/7/2019).
Agus mengatakan sinergi dua anak usaha BRI Group tersebut diharapkan dapat meningkatkan positioning dan market share di tengah persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat.
“Melalui kerja sama ini diharapkan BRI Agro dapat meningkatkan basis nasabahnya khususnya nasabah simpanan,” kata Agus dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (10/7/2019).
Dia menambahkan, dengan meningkatnya basis nasabah simpanan, diharapkan transaksi dari seluruh produk-produk e-channel milik BRI Agro juga dapat ikut meningkat.
Dengan begitu, dalam jangka panjang, pendapatan bank yang fokus dalam penyaluran kredit sektor agribisnis tersebut akan ikut terkerek, terutama dari pendapatan komisi.
“Pada akhirnya kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dari fee based income,” ujarnya.
Kerja sama antara BRI Agro dan BRI Life mencakup penyediaan jasa penggunaan rekening kepada 3.000 pekerja BRI Life melalui aplikasi Mass Account Opening (MAO) dan juga akan dilengkapi dengan fasilitas cash management system (CMS) serta BRI Agro memberikan fasilitas mobile banking atau Internet banking BRI Agro.
“Ke depannya, kerja sama antara BRI Agro dan BRI Life akan terus ditingkatkan untuk memaksimalkan potensi bisnis yang ada di antara kedua belah pihak, sehingga diharapkan sinergi antara BRI Agro dan BRI Life dapat semakin kuat dan memberikan keuntungan yang optimal bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.
Kinerja Apik
Sebagai bank yang pertama meluncurkan aplikasi pinjaman digital di Indonesia, BRI Agro diprediksi akan terus bertumbuh. Penyaluran kredit yang kuat dan likuiditas yang memadai menjadi faktor pendorong kinerja perseroan.
Pendapatan bunga bersih emiten dengan kode saham AGRO ini bertumbuh sebesar 4,72% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp160,24 miliar, didorong oleh tingginya penyaluran kredit yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan bunga mencapai 29,93% yoy pada kuartal pertama 2019.
Pertumbuhan kredit sebesar 30,41% yoy didukung oleh likuiditas AGRO yang memadai dengan LDR pada level 88,18% selama kuartal I/2019. Oleh karena itu, AGRO berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp61,11 miliar pada kuartal I/2019.
Ini merupakan pencapaian laba tertinggi keempat dari seluruh bank BUKU 2 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada segi ekspansi bisnis, AGRO mampu melampaui industri di mana pertumbuhan kredit industri berada di level 11,55% yoy dengan LDR yang ketat yaitu pada level 93%.
Selain itu, inovasi fintech yang dikembangkan oleh AGRO melalui “Pinang (Pinjaman Tenang)”, tercatat telah menyalurkan Rp866 juta dengan 361 debitur.
Pencapaian AGRO pada kuartal pertama 2019 tersebut mendasari Research Analyst PT MNC Sekuritas Roro Nurulita Harwaningrum merekomendasikan beli saham AGRO dengan target harga Rp480.
Dia meyakini kinerja positif Perseroan didorong oleh kemampuan AGRO dalam menyalurkan kredit, likuiditas yang cukup, serta inovasi teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel