Kapitalisasi Pasar BRI Terus Meroket, Ini Faktor Pendorongnya

Bisnis.com,11 Jul 2019, 10:41 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4)./Bisnis.com


Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus mencatatkan rekor baru dan mendorong nilai kapitalisasi pasar perseroan semakin tinggi.

Pada perdagangan Kamis (11/7/2019) pagi hingga pukul 10.30 WIB, saham emiten dengan ticker BBRI ini sudah melesat lagi 1,34% ke level Rp4.530 per saham. Ini merupakan level tertingginya sepanjang tahun ini, setelah posisi tertinggi yang dicapai pada pertengahan April 2019 lalu di level Rp4.460 per saham.

Dengan level harga yang baru ini, nilai total kapitalisasi pasar atau market cap BBRI sudah mencapai 558,76 triliun. Capaian itu menempatkan emiten bank berkode BBRI sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara.

“Beberapa sentimen positif yang mendorong investor terus memburu saham BBRI di antaranya potensi pertumbuhan bisnis BRI yang ditopang di segmen mikro, perkembangan inovasi digital banking BRI serta dampak relaksasi giro wajib minimum (GWM) sehingga menambah likuiditas perseroan,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (10/7/2019).

Adapun perseroan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2003 dengan harga Rp875 per lembar saham. Pada 8 tahun setelahnya, atau 2011 BBRI melakukan stock split dengan rasio 1:2, dan selanjutnya 2017 perseroan kembali melakukan stock split dengan rasio 1:5.

Sementara itu, hingga akhir triwulan I 2019, perseroan mencatat kinerja positif dari sisi profitabilitas, intermediasi, dan aset. Laba perusahaan tercatat Rp8,2 triliun atau tumbuh 10,42 secara tahunan (year-on-year/yoy).

Aset perusahaan pada periode yang sama naik 14,35% yoy menjadi Rp1.279,86 triliun. Hal itu disokong oleh penyaluran kredit Rp855,46 triliun atau tumbuh 2,41% yoy.

Sementara itu, untuk dana pihak ketiga, tercatat Rp936,03 triliun tumbuh 13,18% yoy. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) BBRI tercatat 56,28%, naik dari sebelumnya 55,87%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Emanuel B. Caesario
Terkini