Awak Kapalnya Sempat Mogok Kerja, Harga Saham IPCM Justru Naik 2,4 Persen

Bisnis.com,11 Jul 2019, 14:34 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Kapal pemandu milik PT Jasa Armada Indonesia menarik kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah sempat mogok kerja selama 1 hari, awak kapal PT Jasa Armada Indonesia Tbk. sudah kembali beraktivitas sehingga layanan pandu kapal di Pelabuhan Tanjung Priok normal lagi sejak hari ini.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Hermanta mengatakan bahwa pihaknya dan Syahbandar Utama Tanjung Priok telah memediasi kru kapal dan manajemen PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (kode saham IPCM) sejak rabu (10/7/2019). Menurut dia, pelayanan normal kembali pada Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 17.10 WIB.

"Sebenarnya hanya lima kapal tunda yang tidak beraktivitas. Yang lainnya tidak masalah," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (11/7/2019). 

Aksi mogok dilatarbelakangi oleh pengalihan manajemen kru kapal dari JAI kepada pihak ketiga atau vendor sejak setahun lalu. Para kru mengkhawatirkan vendor sewaktu-waktu bisa memberhentikan atau memecat kru kapal dan mengganti dengan orang-orang dari pihak vendor. 

"Dari hasil kesepakatan kemarin, mereka hanya meminta dapat bekerja selama 12 bulan dan peningkatan kualitas pendidikan," jelas Hermanta. 

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Amiruddin mengatakan aksi mogok sempat mengganggu aktivitas pemanduan kapal.

"Tapi tidak signifikan karena hanya beberapa saat dan Insyaallah ini yang terakhir," ujarnya.

Aksi mogok relatif tidak berpengaruh terhadap perdagangan saham perseroan. Harga saham emiten berkode IPCM menguat 2,4 persen ke posisi Rp256 per lembar pada penutupan perdagangan kemarin dibandingkan sehari sebelumnya.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Dawam Atmosudiro mengatakan belum bisa menanggapi aksi mogok kerja karyawannya. "Sebentar masih meeting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini