5 Berita Populer Market, WIKA Berpotensi Raih Pendapatan Rp9,5 Triliun dari Proyek Ini dan Indofarma Bakal Luncurkan Obat Kanker

Bisnis.com,12 Jul 2019, 17:07 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Foto udara proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di perkebunan teh Maswati, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi

1. Wijaya Karya (WIKA) Berpotensi Raih Pendapatan Rp9,5 Triliun dari Proyek Kereta Cepat

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan Rp9,5 triliun dari proyek kereta cepat Jakarta—Bandung yang progresnya diproyeksikan mencapai 60% akhir tahun ini.

Mahendra Vijaya, Corporate Secretary Wijaya Karya menuturkan progres pembangunan kereta cepat Jakarta—Bandung saat ini sudah 23%. Baca selengkapnya di sini

2. Indofarma (INAF) Akan Luncurkan Obat Kanker pada Tahun Depan

Emiten farmasi, PT Indofarma (Persero) Tbk. tengah menata kembali portofolio produknya agar dapat memperbaiki kinerja perseroan. Salah satunya, produk onkologi yang ditargetkan dapat dirilis pada 2020.

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, perseroan menata kembali portofolio produk sehingga dapat menyasar pasar reguler. Baca selengkapnya di sini

3. Elnusa (ELSA) Caplok Depot LPG di Sulawesi Utara

PT Elnusa Tbk. melakukan ekspansi ke bisnis berbasis aset dengan melakukan pembelian depot liquified petroleum gas di Sulawesi Utara pada 2019.

Head of Corporate Communications Elnusa Wahyu Irfan mengungkapkan pembelian dan revitalisasi depot liquified petroleum gas (LPG) di Sulawesi Utara merupakan realisasi penjajakan bisnis baru. Baca selengkapnya di sini

4. Kontrak Baru Waskita Beton Precast (WSBP) Tembus Rp3 Triliun

PT Waskita Beton Precast Tbk. membukukan nilai kontrak baru Rp3,10 triliun per semester I/2019 atau tumbuh 4,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengungkapkan perolehan kontrak baru pada Januari 2019—Juni 2019 senilai Rp3,10 triliun. Baca selengkapnya di sini

5. Selain SBR007, Pemerintah Akan Emisi 4 Instrumen Surat Utang Ritel

Pemerintah mengandalkan surat utang ritel untuk mengerek realisasi pembiayaan dari investor ritel melalui penerbitan empat surat utang ritel pada sisa tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan pihaknya telah menetapkan target sebesar Rp60 triliun hingga Rp80 triliun dari penawaran surat utang ritel dalam setahun. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini