Bauran Pembangkit EBT Jawa Barat Menjadi 69 Persen

Bisnis.com,12 Jul 2019, 17:54 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, CIANJUR - Kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) di Jawa Barat bertambah menjadi 69 persen seiring beroperasinya pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Rajamandala berkapasitas 1x47 MW.

PLTA yang berlokasi di Desa Cihea, Haurwangi, Cianjur tersebut telah meningkatkan kapasitas pembangkit pembangkit EBT yang beroperasi dari Jawa Barat yang sebelumnya 68 persen.

PT PLN (Persero) juga mencatat bauran EBT untuk pembangkitan pada sistem kelistrikan Jawa-Bali telah mencapai 10,1 persen dan akan terus mengalami peningkatan seiring beroperasinya sejumlah pembangkit listrik dengan energi tersebut.

EVP Konstruksi PLN Regional Jawa bagian Tengah Dady Murihno mengatakan optimistis dengan beroperasinya PLTA Rajamandala akan mendorong target bauran EBT untuk pembangkitan sebesar 23 persen pada 2025.

Menurutnya, berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2019-2028, target bauran energi baru terbarukan (EBT) adalah mencapai 23 persen pada 2025 atau sama dengan 6,7 GW.

Dady menambahkan, setelah sukses mengoperasikan PLTA Rajamandala, akan ada sejumlah pembangkit tenaga air yang akan beroperasi dalam waktu dekat yakni PLTA Jatigede dengan kapasitas 2x5 MW yang rencananya beroperasi komersial pada September 2019. Selain itu, PLTA Cisokan yang sebentar lagi akan memasuki tahap pengerjaan utama.

"Penyelesaian proyek ini dapat membantu PLN untuk mencapai target," katanya, Jumat (12/7/2019).

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Harris mencatat total kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga air telah mencapai 6.303 MW menyusul masuknya PLTA Rajamandala ke sistem listrik Jawa-Bali.

PLTA merupakan pembangkit EBT yang paling banyak beroperasi di Indonesia.

"PLTA yang terbesar dari implementasi pembangkit renewable, tetapi yang lain wind solar, biomass, panas bumi juga akan terus bertambah sehingga target 23 persen pada 2025 bisa tercapai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini