Bisnis.com, JAKARTA—Avrist Asset Management menjadikan saham sektor perbankan, properti, dan konsumer sebagai underlying asset favorit untuk racikan produk reksa dana saham pada semester II/2019.
Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menjelaskan, saham sektor perbankan bakal menarik karena diharapkan adanya margin yang lebih baik dari penurunan suku bunga dari Bank Indonesia.
“Properti yang lama [dan sudah] undervalue juga menarik ditambah katalis yang sama [penurunan suku bunga],” kata Farash kepada Bisnis.com, Kamis (11/7/2019).
Sementara itu, saham sektor konsumer juga dinilai menarik pada paruh kedua tahun ini tertopang oleh program sosial pemerintah yang fokus untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Adapun untuk reksa dana pendapatan tetap, Farish memaparkan, aset dasar dari obligasi pemerintah diperkirakan tetap dapat memberikan tambahan capital gain ketimbang obligasi korporasi. Selain itu, yield obligasi korporasi saat ini juga cenderung lebih rendah.
“Saat ini [pilihan Avrist Asset Management] yang [tenor] 10 tahun atau lebih untuk SUN dan kalau korporasi tidak terlalu panjang sekitar 5 tahun,” ujar Farash.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel